Page 10 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 10
BAB II – FILTRASI AIR SEDERHANA
FILTRASI AIR SEDERHANA
A. Latar Belakang
Air dan sanitasi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan
manusia, karena itu jika kebutuhan tersebut belum tercukupi maka dapat
memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan maupun sosial. Permasalahan
yang timbul dan sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang
digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat
bahkan di beberapa tempat bisa dikatakan tidak layak untuk diminum. Air yang
layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisik,
kimia, bakteriologis dan radiologist. Sehingga dalam proses penyediaan air bersih
ini perlu dilakukan suatu upaya mengurangi resiko negatif yang berdampak bagi
kesehatan masyarakat.
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi sumber
kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Hal ini karena
sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun
dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga
dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang
ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain (Chandra, 2007).
Tidak semua daerah di wilayah Indonesia menghasilkan air bersih yang
langsung dapat dikonsumsi dikarenakan kurangnya kebersihan terhadap sumber
daya air dan rendahnya derajat keasaman pada air tersebut atau yang lebih dikenal
dengan istilah pH. Air yang mempunyai pH antara 6,7 sampai 8,6 mengandung
populasi ikan. Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan pembiakan air tidak
terganggu. Air yang masih segar dari pegunungan biasanya mempunyai pH yang
lebih tinggi. Keasaman yang tinggi belum tentu mempunyai pH yang rendah
(Sastrawijaya, 2006).
Beberapa persyaratan tentang standar air baku yang bersih dan layak, yaitu
terdiri dari persyaratan fisika, kimia dan biologi. Pada persyaratan fisika, kualitas
air yang baik adalah jernih (bening) dan tidak keruh. Air yang kualitasnya baik
tidak berbau dan memiliki rasa tawar. Bau dan rasa dapat dirasakan langsung oleh
3