Page 8 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 8

BAB I – PENDAHULUAN



                                                      PENDAHULUAN




                               Berdasarkan  data  administrasi  kependudukan  yang  dicatat  oleh  Dinas
                        Kependudukan  dan  Pencatatan  Sipil  Kementerian  Dalam  Negeri  (Dukcapil

                        Kemendagri) per Juni 2021, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 272.229.372
                        jiwa.  Peningkatan  jumlah  penduduk  di  Indonesia  sebanding  dengan  banyaknya

                        sampah  yang  dihasilkan.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  data  yang  diberikan  oleh

                        Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan  (KLHK)  di  mana  timbunan
                        sampah di Indonesia adalah sebesar 67,8 juta ton/tahun yang terdiri dari sampah

                        organik sebanyak 57%, sampah plastik sebesar 15%, sampah kertas sebesar 11%,
                        dan sampah lainnya sebesar 1%.

                               Upaya  yang  diberikan  oleh  pemerintah  dalam  menanggulangi  sampah
                        adalah  dengan  diterbitkannya  peraturan  perundang-undangan  tentang  sampah,

                        yaitu  UU  Nomor  18  Tahun  2008  Tentang  Pengelolaan  Sampah,  PP  Nomor  81

                        Tahun  2012  tentang  Pengelolaan  Sampah  Rumah  Tangga  dan  Sampah  Sejenis
                        Sampah Rumah Tangga, PP Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah

                        Spesifik,  PP  No.  97  Tahun  2017  tentang  Jakstranas,  dan  Permen  LHK  No.  75
                        Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

                               Banyaknya  kebijakan  yang  diberikan  oleh  pemerintah  terhadap

                        pengelolaan sampah di Indonesia menunjukkan bahwa sampah menjadi masalah
                        serius yang harus dihadapi oleh masyarakat. Upaya untuk mencapai zero waste di

                        lingkungan  telah  banyak  diterapkan  dalam  skala  komunitas  kecil,  seperti
                        pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan yang bernilai jual dan memiliki nilai

                        guna.  Namun,  untuk  meningkatkan  kesadaran  akan  pentingnya  pengelolaan

                        sampah harus didasari dari pribadi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
                               Sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan menerapkan kebiasaan baik

                        adalah  tempat  yang  tepat  untuk  mengajari  peserta  didik  terhadap  pentingnya
                        pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Peserta didik yang selalu diajari dan diberi

                        contoh  dari  pentingnya  kelestarian  alam  akan  memiliki  rasa  hormat  dan  cinta
                        terhadap  lingkungan.  Maka  dari  itu,  pelajaran-pelajaran  di  sekolah  dapat

                        diintegrasikan  dengan  lingkungan  sekitar.  Guru  selaku  tenaga  pendidik  dapat







                                                               1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13