Page 42 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 42
BAB III – PENGELOLAAN SAMPAH
kandungannya airnya kecil. Contohnya yaitu kertas, kayu atau ranting
pohon dan dedaunan kering.
EM4
Mikroorganisme yang bisa ditambahkan dalam proses pembuatan
pupuk kompos adalah EM4 (Effective Microorganism 4). EM4 pertama
kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus Jepang.
Larutan EM4 ini mengandung mikroorganisme fermentasi yang
jumlahnya sangat banyak (80 genus). Mikroorganisme dipilih agar dapat
bekerja secara efektif dalam fermenlasi bahan organik. Dari sekian
banyak mikroorganisme, ada lima golongan pokok, yaitu bakteri
fotosintetik, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp, Actinomycetes sp dan
jamur fermentasi. Sebelum digunakan EM4 diaktifkan dahulu karena
mikroorganisme di dalam larutan EM4 berada dalam keadaan tidur
(donman). Pengaktifan mikroorganisme di dalam EM4 dilakukan dengan
cara memberikan air dan makanan (molase).
EM4 adalah sejenis bakteri yang dibuat untuk membantu dalam
pembusukan pupuk kandang sehingga dapat dimanfaatkan dalam proses
pengomposan. Kompos dengan menggunakan EM4 ini ramah lingkungan
berbeda dengan kompos anorganik yang berasal dari zat-zat kimia.
Dengan bantuan bakteri ini maka daun dan pupuk kandang dapat
menyisihkan zat hara yang baik untuk tanaman. Keadaan anaerob saat
pembusukan sangatlah penting, karena bakteri akan mati jika bercampur
dengan gas atau udara dan tidak bisa dibiakan.
Gula pasir
Gula Pasir berfungsi untuk memperoleh energi bagi
perkembangbiakan jumlah EM4 yang diaktifkan selama proses
pembuatan kompos (proses fermentasi 3-4 hari).
35