Page 39 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 39

BAB III – PENGELOLAAN SAMPAH



                             Pupuk kandang cair adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan
                        yang masih segar dan bercampur dengan urine atau kotoran yang dilarutkan dalam

                        air  dengan  perbandingan  tertentu.  Umumnya  urine  hewan  cukup  banyak  yang
                        telah dimanfaatkan oleh petani, seperti urine dari hewan sapi, kerbau, kuda, babi,

                        dan kambing. Pupuk kandang cair dibuat dari kotoran ternak yang masih segar,

                        bisa dari kotoran kambing, domba, sapi, dan ayam. Para petani pertanian organik
                        di  negara  Kenya  membuat  pupuk  kandang  cair  30-50  kg  kotoran  hewan  yang

                        masih cair dimasukkan dalam karung goni, ujung karung diikatkan pada sebuah
                        tongkat sepanjang 1 m untuk menggantung karung pada drum, kemudian karung

                        tersebut direndam ke dalam drum yang berukuran 200 L yang berisi air. Secara
                        berkala  3  hari  sekali  kotoran  dalam  karung  diaduk  dengan  mengangkat  dan

                        menurunkan  tongkat  beserta  karung.  Untuk  melarutkan  pupuk  kandang

                        dibutuhkan waktu lebih kurang 2 minggu. Pupuk kandang yang sudah terlarut siap
                        digunakan bila air sudah berwarna coklat kegelapan dan tidak ada bau.

                             Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbentuk secara alami dengan cara

                        dekomposisi atau fermentasi dari sisa bahan organik yang berasal dari tumbuhan,
                        hewan,  dan  limbah  organik,  dengan  melibatkan  bantuan  mikroorganisme  serta

                        makroorganisme.


                        1.  Manfaat Pupuk Kompos
                             Banyak manfaat yang yang dapat diperoleh dalam penerapan pemanfaatan

                        limbah  kotoran  sapi  dan  dedaunan  kering.  Dalam  pengolahan  kotoran  sapi  dan

                        dedaunan  kering  sebagai  pupuk  kompos  bisa  memenuhi  unsur  hara  yang
                        dibutuhkan  oleh  tanah  dan  juga  dapat  memperbaiki  struktur  tanah  dengan

                        meningkatkan kandungan bahan organik untuk mempertahankan kandungan air.
                        Memanfaatkan  kotoran  sapi  dan  dedaunan  kering  sebagai  pupuk  organik  dapat

                        meningkatkan  produktivitas tanaman.  Penggunaan  pupuk  kompos  ini  aman  dan
                        tidak merusak lingkungan.

                             Pupuk  kompos  terbuat  dari  bahan-bahan  organik  yang  telah  mengalami

                        proses  pelapukan  karena  adanya  interaksi  antara  mikroorganisme  (bakteri
                        pembusuk)  yang  ada  di  dalamnya.  Bahan  organik  juga  dapat  membentuk

                        kesuburan  tanah.  Bahan  organik  merupakan  penyangga  yang  berfungsi





                                                              32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44