Page 22 - Kelas X_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.8
P. 22

pula.Telah  selesailah  Syaikh  Sa'id  dari  pada  mengajarkan  kalimat  syahadat

                                pada segala mereka itu, maka sembah Syaikh Sa'id: "Ya Tuanku Syah 'Alam,
                                baiklah  Tuanku  bernama  mengikut  nama  Islam,  karena  Tuanku  sudah

                                membawa  agama  Islam,  supaya  bertambah  berkat  Duli  Tuanku  beroleh
                                syafa'at  dari  Muhammad  rasul  Allah,  salla  lLâhu  alaihi  wa  sallama  diakirat

                                jemah."
                                      Maka titah baginda: "Jikalau demikian, tuan hambalah memberi nama
                                akan hamba."

                                      Arkian maka raja itu pun diberi nama oleh Syaikh Sa'id, Sultan Isma'il
                                Syah Zillullâh Fi l'Alam. Setelah sudah Syaikh Sa'id memberi nama akan raja

                                itu, maka titah baginda: "Anak hamba ketiga itu baiklah tuanhamba beri nama
                                sekali, supaya sempurnalah hamba membawa agama Islam."
                                      Maka kembali Syaikh Sa'id: "Barang bertambah kiranya daulat sa'adat

                                Duli  Yang  Mahamulia,  hingga  datang  kepada  kesudahan  zaman  paduka
                                anakanda  dan  cucunda  Duli  Yang  Mahamulia  karar  sentosa  diatas  takhta

                                kerajaan di negeri Patani Dasussalam."
                                      Arkian maka Syaikh Sa'id pun memberi nama akan paduka anakanda
                                baginda yang tua itu Sultan Mudhaffar Syah dan yang tengah perempuan itu

                                dinamainya Sitti 'A'isyah dan yang bungsu laki-laki dinamainya Sultan Manzur
                                Syah. Setelah sudah Syaikh Sa'id memberi nama akan anakanda baginda itu,

                                maka baginda pun mengaruniai akan Syaikh Sa'id itu terlalu banyak dari pada
                                emas  perak  dan  kain  yang  indah-indah.  Hatta  maka  Syaikh  Sa'id  pun

                                bermohonlah pada raja, lalu kembali ke rumahnya di biara Kampung Pasai.
                                      Syahdan pada zaman itu segala rakyat yang di dalam negeri juga yang
                                membawa agama Islam, dan segala rakyat yang di luar daerah negeri seorang

                                pun  tiada  masuk  Islam.  Adapun  raja  itu  sungguhpun  ia  membawa  agama
                                Islam, yang menyembah berhala dan makan babi itu juga yang ditinggalkan;

                                lain dari pada itu segala pekerjaan kafir itu suatu pun tiada diubahnya.


                                                                 Kerangka (Alur) Cerpen berdasarkan
                                No           Bagian
                                                                              Hikayat Patani
                                 a.     Pengenalan situasi                         ....

                                 b.   Pengenalan masalah                           ....

                                 c.   Masalah memuncak                             ....
                                 d.  Puncak ketegangan                             ....




                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN               17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27