Page 24 - Kelas X_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.8
P. 24
BAGIAN Kegiatan Pembelajaran 2:
3 Mengembangkan Cerpen berdasarkan Hikayat yang
Dibaca dengan Memerhatikan Unsur Kebahasaaan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini, kalian diharapkan mampu untuk:
1. Membandingkan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) dan cerpen;
2. Mengembangkan kerangka cerita pendek menjadi cerita yang utuh dengan
memerhatikan nilai-nilai.
B. Uraian Materi
Mengubah hikayat ke dalam bentuk cerpen berarti menuliskan atau
menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa yang berlaku saat ini. teks hikayat
ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu sehingga banyak digunakan kata-kata
arkais. Selain itu mengubah hikayat ke dalam bentuk cerpen juga harus
menyesuaikan isi ceritanya dengan realitas kehidupan saat ini dan memerhatikan
amanat atau nilai-nilai yang hendak disampaikan melalui cerita tersebut. Sebagai
contoh bisa kalian buka kembali Hikayat Bayan Budiman dan cerpen Nasihat
Terakhir Bapak pada kegiatan pembelajaran sebelumnya.
Hikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu Klasik. Di antara ciri
bahasa yang dominan dalam hikayat adalah banyak menggunakan konjungi hampir
pada setiap awal kalimat.
Perhatikan contoh kutipan hikayat berikut ini.
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut.
Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat
memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin
mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan. Maka diberilah
ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita,
hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu
suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
Dalam kutipan tersebut konjungsi maka digunakan hingga tiga kali. Selain banyak
menggunakan konjungsi, hikayat menggunakan kata-kata arkais. Hikayat
merupakan karya sastra klasik. Artinya, usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan
usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19