Page 20 - Kelas X_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.8
P. 20

itu,  maka  Syaikh  Sa'id  pun  duduklah  mengobat  raja  itu.  Ada  tujuh  hari

                                lamanya,  maka  raja  pun  dapatlah  keluar  dihadap  oleh  menteri  hulubalang
                                sekalian.  Arkian  maka  Syaikh  Sa'id  pun  bermohonlah  kepada  baginda,  lalu

                                kembali ke rumahya. Antara berapa hari lamanya maka penyakit raja itu pun
                                sembuhlah. Maka raja pun mungkirlah ia akan janjinya dengan Syaikh Sa'id

                                itu.
                                      Hatta  ada  dua  tahun  selamanya,  maka  raja  pun  sakit  pula,  seperti
                                dahulu itu juga penyakitnya. Maka Syaikh Sa'id pun disuruh panggil pula oleh

                                raja. Telah Syaikh Sa'id datang, maka titah baginda: "Tuan obatlah penyakit
                                hamba ini. Jikalau sembuh penyakit hamba sekali ini, bahwa barang kata tuan

                                hamba itu tiadalah hamba lalui lagi."
                                      Maka kata Syaikh Sa'id: "Sungguh-sungguh janji Tuanku dengan patik,
                                maka patik mau mengobati Duli Tuanku. Jikalau tiada sungguh seperti titah

                                Duli Tuanku ini, tiadalah patik mau mengobat dia".
                                      Setelah didengar raja sembah Syaikh Sa'id itu demikian, maka raja pun

                                berteguh-teguhan janjilah dengan Syaikh Sa'id. Arkian maka Syaikh Sa'id pun
                                duduklah  mengobat  raja  itu.  Ada  lima  hari  maka  Syaikh  Sa'id  pun
                                bermohonlah  pada  raja  kembali  kerumahnya.  Hatta  antara  tengah  bulan

                                lamanya, maka penyakit raja itu pun sembuhlah. Syahdan raja pula mungkir
                                akan janjinya dengan Syaikh Sa'id itu.

                                      Hatta antara setahun lamanya maka raja itu pun sakit pula, terlebih dari
                                pada sakit yang dahulu itu, dan duduk pun tiada dapat karar barang seketika.

                                Maka Syaikh Sa'id pun disuruh panggil oleh raja pula. Maka kata Syaikh Sa'id
                                pada hamba raja itu: "Tuan hamba pergilah sembahkan ke bawah Duli Raja,
                                tiada hamba mau mengobati raja itu lagi, karena janji raja dengan hamba tiada

                                sungguh."
                                      Hatta maka (hamba) raja itu pun kembalilah, maka segala kata Syaikh

                                Sa'id itu semuanya dipersembahkannya kepada raja. Maka titah raja kepada
                                bentara: "Pergilah engkau panggil orang Pasai itu, engkau katakana padanya

                                jikalau sembuh penyakitku sekali ini, tiadalah kuubahkan janjiku dengan dia
                                itu. Demi berhala yang ku sembah ini, jikalau aku mengubahkan janjiku ini,
                                janganlah sembuh penyakitku ini selama-lamanya."

                                      Arkian maka bentara pun pergilah menjunjungkan segala titah raja itu
                                kepada Syaikh Sa'id. Maka kata Syaikh Sa'id: "Baiklah berhala tuan raja itulah

                                akan  syaksinya  hamba:  jikalau  lain  kalanya  tiadalah  hamba  mau  mengobat
                                raja itu." Hatta maka Syaikh Sa'id pun pergilah mengadap raja. Setelah Syaikh


                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN               15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25