Page 66 - INVENTARISASI HUTAN
P. 66

2) Sistematik Sampling.

                                 Sistematik Sampling adalah suatu cara pengambilan

                                 sampel yang dilakukan dengan pola yang bersifat
                                 sistematik, yang telah ditentukan lebih dahulu.
                                 Tujuan penggunaan sistematik sampling adalah agar

                                 penempatan sampel di seluruh bagian populasi dapat
                                 tersebar merata.

                                 Sistematik    sampling    dalam    inventarisasi   hutan
                                 mempunyai beberapa keuntungan antara lain:

                                 a) Mudah dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
                                 b) Waktu dan biaya yang dibutuhkan relatif sedikit.

                                 c) Penempatan sampel yang tersebar merata
                                     sehingga taksiran volume pohon lebih cermat.


                            3) Systematic Sampling With Random Start.

                                 Systematic Sampling With Random Start (SSWRS)
                                 dapat dikatakan juga Sistematik Random Sampling

                                 yakni suatu teknik sampling dimana hanya unit
                                 sampel pertama dipilih dengan bantuan tabel angka
                                 random atau cara lainnya secara random, kemudian

                                 untuk mendapatkan sampel berikutnya dipilih secara
                                 sistematik menurut interval yang ditentukan sebe-

                                 lumnya.
                                 Prinsip pemilihan sampel sistematik sampling adalah

                                 sebagai berikut:
                                 a) N unit dalam populasi diberi nomor urut 1 s/d N

                                 b) Ada interval (k) antar unit sampel ==> k = N/n
                                 c) Unit sampel pertama (Rs) dipilih secara random

                                 d) Unit sampel berikutnya ditentukan oleh interval
                                     (k), yaitu menambahkan angka random unit
                                     terpilih sebelumnya dengan interval (Rs + k).


                                           Pusdikbang SDM Perum Perhutani          Hal | 53
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71