Page 53 - Al Ashri edisi 44MP
P. 53

BERITA utama




            dhuha, sedekah, shalat berjamaah, tadarus al Quran   Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena pendidikan
            dan menjaga wudhu. Bagi non muslim silahkan  di negeri kita saat ini hanya fokus pada segala sesuatu
            melaksanakan sesuai ajaran agamanya masing-masing.   yang bisa dihitung dengan materi. Pendidikan kita
               Banyak hal ajaib yang terjadi. Murid saya yang  tidak berpikir tantang ‘yang di balik materi’ yaitu aspek
            awalnya tidak berprestasi, menjadi anak yang  keberkahan ilmu. Efeknya, ilmu orang-orang pintar di
            diperhitungkan seiring dengan bertambah hapalan  Indonesia menjadi tidak bermanfaat.  Keberkahan itu
            Al Qur’annya. Ada anak yang meraih prestasi di  ada pada adab dan akhlak yang baik.
            bidang olah raga karena sudah mulai rajin shalat
            Dhuha. Bahkan ada anak non muslim ketika anak  Adab dan Akhlak yang baik rahasia kejayaan
            tersebut mulai rajin berbagi (sedekah), prestasinya  Islam masa lalu
            meningkat. Perlahan tapi pasti murid-murid KPM     Sejarah  telah  mencatat  lebih  dari  1000  tahun
            menjadi anak-anak berprestasi baik di bidang  kekhalifahan Islam dari sejak mulai Bani Umayyah,
            Matematika maupun di bidang lainnya. Ada yang  Bani  Abbasiyah dan  Turki Usmani merupakan
            menjadi juara di bidang komputer, bahasa Inggris,  negara adidaya di masanya. Malah kekhalifahan
            lomba menari, pencak silat, taekwondo dan lain-  Abbasiyah pada zaman keemasannya menguasi benua
            lain. Uniknya prestasi ini secara masif diraih oleh  Asia, Eropa dan Afrika. Pada saat itu Eropa belajar
            murid-murid saya setelah adab dan akhlak saya  ke Baghdad. Hal ini karena di masa itu tidak ada
            tanamkan sebagai landasan dalam menuntut ilmu.   dikotomi antara Ilmu agama dan ilmu dunia. Semua
                                                             pada tahapan awal belajar pasti mempelajari Al-Quran
            Adab dan akhlak membuat ilmu menjadi lebih  terlebih dahulu. Jika dipahami lebih mendalam
            bermanfaat                                       Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber ilmu
               Perbaikan adab dan akhlak dalam pembelajaran  Matematika Tanpa Angka karena di dalam Al Quran
            di KPM terasa dampaknya pada prestasi anak-      banyak hal tentang adab dan akhlak. Sehingga orang
            anak KPM di berbagai bidang. Padahal bidang-     yang mempelajari Al-Quran dengan benar maka
            bidang tersebut tidak diajarkan di KPM. Hal ini  sekaligus orang tersebut mempelajari  Matematika
            menunjukkan ilmu yang dipelajari oleh siswa-siswa  Tanpa Angka, maka penalarannya akan terasah
            KPM menjadi lebih bermanfaat baik bagi siswa itu  sehingga mudah untuk menerima ilmu lain yang
            sendiri maupun orang lain.                       dampaknya akan menjadi manusia-manusia yang
               Dari sini, seharusnya adab dan akhlak menjadi  mulia. Oleh karena itu hadist Nabi yang mengatakan
            pelajaran wajib di sekolah dan porsinya lebih banyak  “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar Al-
            dari pada pelajaran yang lain. Khusus sekolah kecil  Quran dan mengajarkannya (HR Bukhari)” adalah
            di mulai kelas TK dan SD kelas 1 sampai 3, jangan  sebuah pernyataan yang futuristik dan sudah terbukti
            diajarkan pelajaran Matematika yang berat. Justru  pada masa jaman kejayaan Islam di mana para
            perbanyak pelajaran yang berhubungan dengan  ilmuwannya menguasai Al-Quran terlebih dahulu
            adab dan akhlak seperti belajar mengantri, malu jika  sebelum mempelajari ilmu lain.
            mencontek, mematuhi rambu lalu lintas dan lain-lain.   Di era modern ini, Turki di bawah kepemimpinan
            Inilah sesungguh cara yang benar agar membuat  presiden Recep Tayyip Erdogan, sedang menggeliat
            anak menjadi pintar matematika di sekolah.       untuk mengembalikan  kejayaan Turki Usmani di
               Di Indonesia banyak sarjana yang menganggur  masa lalu dengan mulai mendahulukan adab dan
            karena  tidak  mampu  memanfaatkan  ilmunya,  akhlak. Program  yang terkenal adalah  Gerakan
            atau bisa dikatakan ilmunya tidak bermanfaat atau  Sholat Shubuh berjamaah di Masjid, Gerakan
            mungkin tidak ada ilmunya. Banyak pula doktor  Ekonomi Umat dan Gerakan Infak dan Sodaqoh.
            yang karya-karyanya tidak bisa kita rasakan (seperti  Saya  jadi  ingat  Sabda  Nabi  Muhammad  SAW.
            ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada sebuah  “Sesungguhnya aku hanya diutus (tidak lain,
            lembaga pemerintah, bahwa lembaga ini akan hilang  kecuali) untuk menyempurnakan akhlak”. Bagi
            ilmunya  karena  doktor-doktornya  tidak  pernah  saya, akhlak yang baik tidak hanya membuat
            dipakai  (Kompas.com  29/7/2015).  Bukan  karena  manusia secara individu menjadi manusia  yang
            doktor-doktor itu bodoh, tapi karena ilmunya tidak  mulia,  tetapi  sebagai  bangsa  pun  akan  menjadi
            bermanfaat atau tidak bisa dimanfaatkan.         bangsa yang mulia. Bagaimana dengan Indonesia?
                                                                                            edisi 44isi 44 51

                                                                                            ed
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58