Page 37 - E-magazine dengan pendekatan SEL pada materi koloid berkonteks kearifan lokal
P. 37
Bubur baayak memiliki rasa langsung dimasak dengan campuran
manis berasal dari gula merah, santan, atau dimasak tanpa santan
kenyalnya tepung dan gurihnya tapi cara penyajiannya bubur baayak
berasal dari santan serta sedikit dalam piring lalu dikuahi dengan
rasa asinnya garam. Kita tahu bahwa santan. Santan termasuk ke dalam
gula merah, tepung beras dan santan sistem koloid dari zat cair yang
termasuk ke dalam koloid. terdispersi dalam zat cair lain
Pengolahan Bubur baayak terlebih disebut emulsi.
dahulu diolah dengan membuat Emulsi cair melibatkan
adonan kental, yang terbuat dari campuran dua zat cair yang tidak
bahan tepung beras, air dan sedikit dapat saling melarutkan jika
campuran air kapur, serta garam dicampurkan yaitu zat cair polar dan
secukupnya. Gula merah direbus zat cair non-polar. Biasanya salah
sampai menjadi cairan air gula yang satu zat cair ini adalah air dan zat
dalam sistem koloid termasuk ke lainnya seperti minyak. Nah setelah
dalam contoh larutan. Setelah membahas santan dalam penyajian
mendidih letakkan nyiru jarang bubur baayak selanjutnya akan
(tampa yang tengahnya berlubang- membahas tentang bubur baayak
lubang) untuk menggiling atau yang terbuat dari tepung beras dan
meayak adonan tersebut hingga air, dimana dalam sistem koloid pada
jatuh ke dalam rebusan air gula tadi. bubur baayak fase tedispersinya
Biarkan beberapa lama, apabila berupa zat padat dan medium fase
butiran adonan tadi timbul tedispersinya berupa zat cair. Fase
kepermukaan, berarti sudah masak. terdispersinya yaitu berupa tepung
Ada dua macam cara pengolahan beras dan medium pendispersinya air
bubur baayak tersebut, yaitu bisa yang termasuk kedalam jenis sol
37