Page 92 - Modul Fisika Fluida
P. 92
Saat fluida bergerak dalam pipa berpenampang berbeda, kecepatannya pun berbeda.
Seorang Fisikawan dari Swiss Daniel Bernoulli (1700 – 1782) membahas hubungan
kecepatan fluida yang mengalir dalam pipa berpenampang berbeda dengan tekanan
fluida tersebut. Menurut asas kontinuitas, dikatakan bahwa pada saat aliran fluida
melewati sebuah penampang yang luasnya lebih kecil akan memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan ketika melewati luas penampang yang lebih besar. Dikatakan
bahwa “fluida yang mengalir dengan kecepatan lebih tinggi akan diperoleh tekanan yang
lebih kecil”. Dari tinjauan-tinjauan di atas, Bernoulli memberikan sebuah perumusan
matematis yang menyatakan hubungan antara tekanan dalam fluida, kecepatan aliran
fluida dan perbedaan ketinggian penampang adalah tetap. Perumusan matematis ini
dinamakan persamaan Bernoulli dan dituliskan sebagai berikut.
1
+ ℎ + = konstan
2
2
Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari – hari
A. Tabung Pitot
Semacam pasak penguji yang ujungnya terbuka menghadap ke arah aliran fluida. Di
ujung yang terbuka, terbentuk sebuah titik stagnasi dimana tekanan sebesar P2 dan
kecepatannya nol.
Gambar . Pipa Pitot
https://primalangga.blogspot.com/2017/07/pembahasan-fluida-dinamis.html
Dengan menerapkan persamaan Bernoulli pada titik stagnasi tersebut,
Persamaan Bernoulli
SMK PNB SOLO
11