Page 94 - Modul Fisika Fluida
P. 94

2   ℎ  ′
                                                                =  √
                                                                        
                      Nilai

                      v   =  nilai  kecepatan  udara  yang  mengalir  memasuki  pipa  pitot  yang  berarti

                          kecepatan udara luar.
                      g  = percepatan gravitas bumi

                      ρ’  = massa jenis fluida di dalam tabung pitot
                      ρ  = massa jenis udara (1.2 kg/m )
                                                          3
                      h  = perbedaan ketinggian cairan di dalam tabung pitot (m)







                             Ada beberapa macam gaya yang bekerja pada benda-benda yang terbang di

                      udara. Gaya-gaya aerodinamika ini meliputi gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust),

                      gaya  berat  (weight),  dan  gaya  hambat  udara  (drag).  Gaya-gaya  inilah  yang
                      mempengaruhi profil terbang semua benda-benda di udara, mulai dari burung-burung

                      yang  bisa  terbang  mulus  secara  alami  sampai  pesawat  terbang  yang  paling  besar
                      sekalipun.

                             Sayap  pesawat  berbentuk  airfoil,  yakni  suatu  bentuk  geometri  yang  apabila
                      ditempatkan di suatu aliran fluida akan memproduksi gaya angkat (lift) lebih dari gaya

                      hambatan  (drag).  Adanya  interaksi  antara  permukaan  airfoil  dan  aliran  udara  akan

                      mengakibatkan timbulnya perbedaan tekanan dan manifestasi perubahan kecepatan.
                      Perbedaan  tekanan  antara  permukaan  airfoil  bagian  atas  dan  bagian  bawah  akan

                      menimbulkan  resultan  gaya  yang  disebut  dengan  gaya  angkat  (lift).  Sementara
                      perbedaan  tekanan  antara  bagian  depan  dan  belakang  airfoil  akan  menimbulkan

                      gaya  resultan  yang  searah  dengan  arah  datangnya  fluida  dan  resultan  gaya  ini

                      selanjutnya disebut dengan gaya hambat (drag).
                             Bentuk  airfoil  yang  mendapatkan  hak  paten  pertama  dikembangkan  oleh

                      Horatio  F  Philips  pada  tahun  1884.  Philips  adalah  orang  Ingrris  pertama  yang
                      melakukan eksperimen airfoil di dalam terowongan angin secara serius. Dalam tahun

                      1902,  Wright  bersaudara  melakukan  percobaan  airfoil  di  dalam  terowongan  angin,

                      dengan  mengembangkan  bentuk  efisien  yang  menyumbang  keberhasilan  pertama
                      pada tanggal 17 Desember 1903 (Sardjandi, 1987).


                                          SMK PNB SOLO
                                                                                                               13
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99