Page 40 - Pedoman_Implementasi_Pelabelan_Pangan_Olahan_-_Pencantuman_Jumlah_Bahan_Baku_dan_Informasi_Alergen
P. 40
29
C. Pencantuman Persentase Jumlah Bahan Baku D. Contoh Pencantuman Jumlah Bahan Baku
pada Label pada Label Pangan Olahan
Persentase jumlah bahan baku wajib dicantumkan a. Bakso Sapi
pada Daftar Bahan yang digunakan. Selain itu, Bahan daging sapi disebut dalam nama jenis
persentase jumlah bahan baku dapat juga pangan sehingga jumlah daging wajib dinyatakan.
dicantumkan berdekatan dengan Nama Jenis. Pada label dicantumkan daftar bahan sebagai
Persentase jumlah bahan baku dinyatakan dalam berikut:
angka bulat atau desimal dengan atau tanpa tanda Daftar Bahan: Daging Sapi (50%), Tepung
kurung. Terigu, Bawang Putih, Bawang Merah, Lada,
Garam, Gula.
Contoh 1:
Daftar Bahan: Gula, Krimer Nabati, Ekstrak Kopi b. Minuman Serbuk Kopi Jahe
(5%), Ekstrak Jahe (2%) Kopi dan jahe disebut dalam nama jenis pangan
atau sehingga jumlah kopi dan jahe wajib dinyatakan
sehingga pada label dicantumkan daftar bahan
Daftar Bahan: Gula, Krimer Nabati, Ekstrak Kopi sebagai berikut:
(5,2%), Ekstrak Jahe (1,9%)
Daftar Bahan: Gula, Krimer Nabati, Ekstrak
Kopi (5%), Ekstrak Jahe (2%).
Contoh 2:
Daftar Bahan: Daging Sapi (50%), Tepung Terigu, c. Minuman Serbuk Kopi Gula Krimer
Bawang Putih, Bawang Merah, Lada, Garam, Gula.
Kopi, gula, dan krimer disebut dalam nama jenis
atau pangan; namun demikian yang wajib
Daftar Bahan: Daging Sapi 50%, Tepung Terigu, dicantumkan persentasenya adalah kopi. Pada
Bawang Putih, Bawang Merah, Lada, Garam, Gula. label dicantumkan daftar bahan sebagai berikut:
Daftar Bahan: Gula, Krimer, Kopi Bubuk
Instan (10%), Pemanis Buatan Asesulfam-K,
Perisa Sintetik.