Page 31 - Bahan Ajar Digital Gelombang Cahaya
P. 31

Gelombang Cahaya

  Bahan Ajar Digital Fisika Terintegrasi Etno-STEM



                        Cahaya pantul tak terpolariasi

                        Cahaya pantul terpolarisasi sebagian
                        Cahaya pantul terpolarisasi sempurna (seluruhnya).

                          Hasil percobaan oleh David Brewster (1781-1868) pada tahun 1814 menunjukkan
                   bahwa  ketiga  kemungkinan  di  atas  bergantung  pada  besaran  sudut  datang  cahaya.

                   Cahaya pantul tak terpolarisasi jika sudut datang  0  (searah garis normal bidang bidang

                                 
                   batas) atau  90 (searah bidang batas).  Cahaya pantul terpolarisasi sebagian  jika sudut
                                              
                   datang diantara  0  dan  90 .  Cahaya pantul terpolarisasi sempurna  jika sudut datang
                   cahaya mempuyai nilai tertentu (disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster).

                          Pemantulan  akan  menghasilkan  cahaya  terpolarisasi  jika  sinar  pantul  dan  sinar
                                                o
                   biasnya  membentuk  sudut  90 .  Arah  getar  sinar  pantul  yang  terpolarisasi  akan  sejajar
                   dengan bidang pantul. Oleh karena itu sinar pantul tegak lurus sinar bias, berlaku  i p + r =
                   90° atau r = 90° – i p  . Dengan demikian, berlaku pula:

                           n2    sin  i p
                           n1   sin  r
                           n2    sin  i p
                                    o
                           n1  sin 90  i p                                                              (12)
                           n2    sin  i p
                           n1  cos i
                                   p
                           n2    tan  i
                           n1      p
                          Dengan n 2  adalah indeks bias medium tempat cahaya datang  n 1 adalah medium
                   tempat  cahaya  terbiaskan,  sedangkan  i p  adalah  sudut  pantul  yang  merupakan  sudut

                   terpolarisasi. Agar lebih jelasnya silahkan perhatikan Video 3 berikut!















                                             Video 3 Prinsip Polarisasi karena Pemantulan
                                        Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=8crt84nUDwk


                                                             26
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36