Page 3 - ANGGARAN DASAR ORDO FRANSISKAN SEKULAR
P. 3

ANGGARAN DASAR DAN CARA HIDUP ORDO FRANSISKAN SEKULAR
                                                         PASAL I
                                              ORDO FRANSISKAN SEKULAR[1]

               1.        Di antara keluarga-keluarga rohani yang dibangkitkan oleh Roh Kudus di dalam Gereja.[2]
               Keluarga Fransiskan mempersatukan semua anggota umat Allah, kaum awam, para religius dan para
               imam, yang merasa terpanggil untuk mengikuti Kristus seturut jejak-langkah Santo Fransiskus
               Assisi.[3]

               Dengan cara dan bentuk yang berbeda tetapi dalam persekutuan yang saling menghidupkan satu
               sama lain, mereka mau menghadirkan kharisma Bapak Serafik mereka bersama, di dalam kehidupan
               dan perutusan Gereja.[4]

               2.          Di dalam lingkup keluarga-keluarga tersebut, Ordo Fransiskan mempunyai kedudukan
               tersendiri. Ia merupakan suatu persekutuan yang tertata dari semua Persaudaraan Katolik yang
               tersebar di seluruh dunia dan yang terbuka bagi kelompok orang beriman mana pun.
                           Di dalam persaudaraan-persaudaraan itu, terdorong oleh Roh Kudus untuk mencapaui
               kesempurnaan cintakasih sesuai dengan kedudukan mereka sebagai awam, para Saudara dan Saudari
               mengikat diri melalui suatu janji setia resmi untuk menghayati Injil seturut teladan Santo Fransiskus
               dan dengan pertolongan Anggaran Dasar yang diresmikan oleh Gereja ini.[5]


               3.          Anggaran Dasar ini menggantikan “Memoriale Propositi” (tahun 1921) serta Anggaran
               Dasar-Anggaran Dasar yang telah disahkan oleh Paus Nikolaus IV dan Paus Leo XIII, menyesuaikan
               Ordo Fransiskan Sekular dengan kebutuhan-kebutuhan serta harapan-harapan Gereja di dalam
               situasi zaman yang telah berubah.
                              Penafsiran atas Anggaran Dasar ini merupakan wewenang Takhta Suci, sedangkan
               penerapannya hendaknya diatur oleh Konstitusi Umum dan oleh Statuta Khusus.

                                                         PASAL II
                                                       CARA HIDUP

               4.       Anggaran Dasar dan cara hidup para Fransiskan Sekular ialah menepati Injil Tuhan kita Yesus
               Kristus dengan mengikuti teladan Santo Fransiskus Asisi, yang menjadikan Kristus penjiwa dan poros
               kehidupannya di hadapan Tuhan dan sesama.[6]


                    Kristus anugerah kasih Bapa adalah jalan kepadaNya. Ia adalah kebenaran, yang kepadaNya Roh
               Kudus menghantar kita: Ia adalah kehidupan, dan Ia datang untuk memberikannya secara
               melimpah.[7]


               Selanjutnya hendaklah kaum Fransiskan Sekular tekun membaca injil, sambil beralih dari Injil kepada
               hidup yang nyata, dan dari hidup yang nyata kepada Injil.[8]


               5.        Oleh karena itu, hendaklah para anggota Ordo Fransiskan Sekular mencari diri Kristus, yang
               hidup dan berkarya di dalam para saudara-saudari, di dalam Kitab Suci, di dalam Gereja dan di dalam
               perayaan-perayaan liturgis. Inspirasi mereka dan pedoman penghayatannya terhadap ekaristi
               hendaknya iman kepercayaan Fransiskus yang pernah berkata, “Dari Putera Allah yang mahatinggi
               sendiri tidak kulihat sesuatu pun secara badaniah di dunia ini selain Tubuh dan DarahNya yang
               mahakudus.”
   1   2   3   4   5   6   7   8