Page 6 - ANGGARAN DASAR ORDO FRANSISKAN SEKULAR
P. 6

19.     Sebagai pembawa damai yang sadar bahwa damai itu adalah sesuatu yang harus diusahakan
               terus-menerus, hendaklah mereka merintis jalan menuju persatuan dan kerukunan persaudaraan
               lewat dialog, sambil tetap percaya bahwa ada benih ilahi dalam diri manusia, dan bahwa kasih serta
               pengampunan mampu menghasilkan perubahan.[30]

                        Sebagai pembawa kabar sukacita sempurna, hendaklah mereka, dalam keadaan apapun,
               berusaha membawa sukacita dan harapan kepada orang lain.[31]


                    Karena mereka telah diikutsertakan dalam kebangkitan Kristus, oleh hal mana tersingkaplah apa
               sebenarnya arti saudari maut, maka hendaknya mereka dengan jadi yang tenang menantikan saat
               perjumpaan mereka yang definitif dengan Bapa.[32]


                                                         PASAL III
                                              HIDUP DALAM PERSAUDARAAN


               20.         Ordo Fransiskan Sekuler tersebar dalam persaudaraan-persaudaraan yang tingkatnya
               berbeda-beda, yakni tingkat Lokal, Regional dan Internasional. Masing-masing tingkat merupakan
               badan hukum otonom di dalam Gereja.[33]

               Namun, semua Persaudaraan yang tingkatnya berbeda-beda itu dikoordinasi dan dihubungkan satu
               sama lain menurut ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar ini dan Konstitusi.

               21.     Pada tingkat yang berbeda-beda itu, masing-masing Persaudaraan dijiwai dan dibimbing oleh
               sebuah Dewan dan seorang Minister (atau Praeses) yang dipilih oleh para anggota yang telah
               berprofesi sesuai dengan ketentuan Konstitusi.[34]


               Pelayanan mereka, yang berlaku untuk jangka waktu tertentu, merupakan ungkapan kesiapsediaan
               dan rasa tanggungjawab terhadap masing-masing anggota dan terhadap kelompok.


               Secara internal struktur Persaudaraan-persaudaraan tersebut berbeda-beda susunannya sesuai
               ketentuan Konstitusi, dengan memperhatikan macam-macam kebutuhan daerah, di bawah
               bimbingan Dewannya masing-masing.


               22.       Suatu Persaudaraan Lokal harus didirikan sesuai dengan ketentuan Hukum Gereja: dengan
               demikian, ia menjadi unsur dasar dari seluruh Ordo dan tanda kelihatan dari Gereja, yang adalah
               komunitas cintakasih. Persaudaraan Lokal inilah yang harus menjadi tempat khusus untuk
               mengembangkan kesadaran menggereja dan panggilan Fransiskan, serta tempat penjiwaan hidup
               rasuli anggota-anggotanya.[35]


               23.        Permohonan untuk masuk Ordo Fransiskan Selukar harus diajukan kepada Persaudaraan
               Lokal: Dewan Persaudaraan Lokal menentukan perihal penerimaan para anggota baru.[36]


               Penerimaan ke dalam Ordo terlaksana melalui tahap inisiasi, kemudian tahap pendidikan,
               sekurang-kurangnya satu tahun, dan akhirnya tahap profesi atas Anggaran Dasar.[37]


               Seluruh Persaudaraan dilibatkan dalam proses bertahap tersebut juga dengan cara hidupnya
               masing-masing. Mengenai usia berapa yang cocok untuk berprofesi dan tanda khusus apa yang
               dianggap khas Fransiskan,[38] masing-masing hendaknya berlaku sesuai dengan ketentuan Statuta.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11