Page 7 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 7
-4-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 183 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BAHASA ARAB PADA MADRASAH
KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BAHASA ARAB PADA MADRASAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pembelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk penyelenggaraan pembelajaran.
Madrasah merupakan sekolah umum berciri khas agama Islam.
Kekhasan madrasah bukan saja pada jumlah mata pelajaran agama
Islam yang lebih banyak dari yang ada di sekolah. Lebih dari itu
kekhasan madrasah adalah tata nilai yang menjiwai proses pendidikan
pada madrasah yang berorientasi pada pengamalan ajaran agama Islam
yang moderat dan holistik, berdimensi ibadah, berorientasi duniawi
sekaligus ukhrawi sebagaimana telah terejawantahkan dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah dikembangkan
berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
1) Pendidikan Agama Islam
Tantangan internal dalam pengembangan kurikulum PAI adalah:
(a) belum tercapainya secara masif tujuan pendidikan khususnya
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, (b) pembelajaran PAI secara umum masih pada
tataran pengetahuan belum menjadikan agama sebagai jalan
hidup untuk menuntun peserta didik saleh spiritual dan saleh
sosial. Di sisi lain, kecenderungan pola kehidupan berbangsa dan
beragama yang ekstrim-tekstualis dan skuler-liberalis telah