Page 9 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 9
-6-
berbangsa dan bernegara maupun dalam konteks kehidupan
global, (b) isu yang terkait dengan lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,
serta semakin terbukanya akses pendidikan secara global. (3) Era
disrupsi yang memiliki ciri uncertainty (ketidakpastian), complexity
(kerumitan), fluctuity (fluktuasi), ambiguity (kemenduaan)
berdampak terhadap kehidupan manusia. Era ini mempengaruhi
kehidupan manusia untuk dapat melakukan upaya penyesuaian
yang cepat terhadap setiap perubahan kehidupan secara
mendasar. Karena itu, madrasah harus dapat menyiapkan peserta
didik yang memiliki empat kompetensi generik 4 C (critical thinking,
creativity, communication and collaboration) dan memiliki budaya
literasi yang tinggi. Dengan demikian maka kurikulum dan
pembelajaran PAI dituntut mampu mengadaptasi perkembangan
dunia modern sehingga berdaya saing tinggi, namun tetap
berkarakter religius-holistk integratif sehingga mampu mebentengi
moral generasi bangsa dari pengaruh globalisasi yang buruk.
2) Bahasa Arab
Tantangan eksternal pengembangan kurikulum Bahasa Arab
adalah: (1) Bahasa Arab sebagai bahasa internasional saat ini juga
mengalami perubahan yang cepat dan cenderung beragam,
sehingga kecenderungan Bahasa Arab dengan pola fushha (baku)
sudah bergeser dengan pola amiyah (bahasa pasaran). Dengan visi
Indonesia sebagai pusat studi agama Islam dunia maka
pengembangan kurikulum Bahasa Arab harus dapat merespon
kecenderungan tersebut, dengan mengorientasikan pembelajaran
Bahasa Arab tidak hanya fushha namun juga dengan pola amiyah
yang komunikatif-fungsional sehingga dapat berperan dalam
percaturan dunia global. (2) Penutur Bahasa Arab lambat laun
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Lebih dari 60
negara dan 350 juta orang menggunakan Bahasa Arab sebagai
bahasa komunikasi sehari-hari. Bahasa Arab tidak saja dijadikan
sebagai bahasa "studi agama" akan tetapi juga dipakai sebagai
bahasa ekonomi, pariwisata, politik dan keamanan global. (3)
Kemajuan teknologi informasi dalam menyediakan konten agama
Islam secara instan menimbulkan kecenderungan rendahnya
minat generasi muda menggali ilmu agama Islam dari sumber
otentik yang pada umumnya berbahasa Arab. Karena itu
kurikulum Bahasa Arab juga dituntut dapat memotivasi dan
membekali kemampuan peserta didik dalam ber-Bahasa Arab
untuk mendalami ajaran agama Islam dari sumber otentiknya.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Pengembangan kurikulum PAI dan Bahasa Arab di madrasah
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
a. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus difasilitasi untuk dapat belajar sesuai