Page 74 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 74

-71-




                       peserta didik tapi berupa penerapan, analisis, evaluatif hingga
                       menemukan inovasi baru. Penyusunan soal HOTS tetap harus
                       memperhatikan antara lain: (1) stimulus yang menarik dan kontekstual;
                       (2) stimulus harus menantang dan memicu peserta didik untuk berfikir
                       analitik dengan mengubungkan pengetahuannya berupa fakta, prinsip,
                       prosedur dan metakognitif yang dimiliki dengan fakta/fenomena yang
                       disajikan dalam soal; (3) menulis butir pertanyaan sesuai dengan kaidah
                       dan prinsip penulisan butir soal; dan (4) membuat pedoman penskoran
                       atau kunci jawaban untuk menjamin obyektifitas penilai.

                   c. Keterampilan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
                       kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan
                       tugas tertentu. Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan
                       tes kinerja (unjuk kerja), proyek dan portofolio. Penilaian kinerja

                       merupakan penilaian untuk melakukan suatu tugas dengan
                       mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Pada
                       penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat dilakukan pada proses
                       atau produk. Pada saat penyusunan instrumen penilaian kinerja, perlu
                       disiapkan pula rubrik penilaiannya. Untuk penilaian proyek, tugas yang
                       harus diselesaikan memerlukan periode/waktu tertentu. Tugas proyek
                       bisa berupa rangkaian kegiatan mulai dari (1) perencanaan, (2)
                       pengumpulan data, (3) pengorganisasian, (4) pengolahan, (5) penyajian
                       data, dan (6) pelaporan. Sedangkan untuk portofolio, bisa berupa
                       kumpulan dokumen atau teknik penilaian.

               B. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

                         Guru Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab memiliki tugas dan
                    tanggung jawab yang sama pentingnya dengan pengajaran. Dalam satu
                    analisis, guru bisa menghabiskan 20 sampai 30 persen waktu mereka
                    untuk menghadapi persoalan penilaian. Oleh karena itu, dengan
                    banyaknya waktu untuk penilaian, semestinya penilaian itu dilakukan
                    dengan baik dan benar. Guru yang kompeten hams melakukan penilaian
                    sesuai dengan konteks tujuan pembelajaran dan mengadaptasi
                    pembelajaran sesuai dengan penilaiannya serta menindaklanjuti hasil
                    penilaian untuk kemajuan peserta didiknya.

                         Pendidik melakukan penilaian hasil belajar dalam bentuk ulangan,
                    pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian
                                                                                     (1) mengukur dan
                    hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
                    mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik; (2) memperbaiki proses
                    pembelajaran; (3) menentukan perlakuan dan pendampingan demi
                    kemajuan pesert didik secara berkelajutan; dan (4) menyusun laporan
                    kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir
                    tahun dan/atau kenaikan kelas.


                    Pendidik melaksanakan penilaian dengan mekanisme sebagai berikut:
                     1) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
                         penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan
                         silabus;
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79