Page 69 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 69

-66-




                      d.  Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
                          terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

                      e.  Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
                          pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
                          berkepentingan;


                      f.  Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup
                          semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
                          penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan
                          kemampuan peserta didik;

                      g.   Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
                          bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;

                      h.  Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
                          pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan


                      i.  Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
                          segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.

                   5. Pendekatan Penilaian

                            Penilaian bukan hanya pelaporan apa yang diketahui dan dapat
                      dilakukan oleh peserta didik, tetapi juga juga pencatatan terhadap apa
                      yang dirasakan dan tindakan mereka. Tuntutan ini merepresentasikan
                      perubahan cara pandang penilaian dari penilaian yang mengutamakan
                      aspek kognitif menuju penilaian holistik-integratif dengan
                      pengarusutamaan akhlak mulia atau karakter.
                            Penilaian yang holistik artinya, bahwa penilaian yang dilakukan di
                      madrasah harus menyeluruh baik aspek sikap, pengetahuan dan
                      ketrampilan. Sistem penilaian tidak boleh lepas dari konteks pendidikan
                      itu sendiri. Artinya rangkaian proses dan prosedur penilaian juga hams
                      dijadikan alat sebagai pembentukan sikap, perilaku dan akhlak peserta
                      didik. Proses penilaian yang taat azas dan prinsip akan membentuk
                      peserta didik bertintegritas, jujur, tanggung jawab, kerja keras, dan
                      perilaku mulia lainnya seperti anti korupsi. Sebaliknya proses penilaian
                      yang mengabaikan azas dan prinsip penilaian akan menyebabkan
                      peserta didik menjadi pembohong, licik, culas, pengecut, pemalas, dan
                      perilaku buruk lainnya.
                            Sedangkan penilaian integratif menggunakan tiga kerangka
                      penilaian, yaitu sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan
                      sesudah pembelajaran. Sebelum pembelajaran guru merefleksi (a)
                      apakah peserta didik memiliki prasyarat pengetahuan dan kemampuan,
                      (b) apa yang akan menarik bagi peserta didik, (c) apa yang akan
                      memotivasi peserta didik, (d) berapa lama harus mengajarkan masing-
                      masing unit materi, (e) apa strategi pembelajaran yang menarik, dan (f)
                      bagaimana harus melakukan penilaian.
                            Adapaun kerangka penilaian selama pembelajaran adalah: (a)
                      apakah peserta didik akan memperhatikan pembelajaran, (b) apakah






                                                                                                             4
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74