Page 19 - Sinar Tani Edisi 4081
P. 19
A GRI SEREMONI E-paper Edisi 9 - 15 April 2025 | No. 4081 Tahun LV 19
Potensi Menggiurkan,
Kementan dan BPOM
Garap Obat Herbal
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanda
tangani Nota Kesepahaman (Memo randum of
Understanding atau MoU) tentang Pengawasan Tidak menutup kemungkinan kita dimanfaatkan secara luas oleh
Obat dan Makanan dalam Rangka Peningkatan bisa menemukan varietas baru industri farmasi,” tuturnya. bahwa
juga
Ia
yang bisa menghasilkan sesuatu
menegaskan
Keamanan, Mutu, Gizi, dan Daya Saing Produk yang bermanfaat bagi bangsa ini,” penelitian dan pengembangan
Pertanian. tambahnya. BPOM, Taruna Ikrar (R&D) dalam sektor farmasi berbasis
bahan alam sangat bergantung pada
Kepala
erja sama ini bertujuan mencakup apotek desa. Inisiatif ini menegaskan, kerja sama dengan sumber daya pertanian yang berada
mengembangkan seluruh akan berkolaborasi dengan BPOM Kementan menjadi kunci dalam di bawah kewenangan Kementan.
potensi bidang pangan untuk menghasilkan obat herbal memastikan ketersediaan bahan Karena itu, pengembangan konsep
khususnya yang berkaitan yang lebih murah dan aman. baku berkualitas bagi industri apotek hidup akan terus disinkronkan
dengan obat dan “Nanti akan ada apotek desa di farmasi berbasis produk pertanian. dengan program Kementan guna
Kmakanan dari tumbuhan setiap desa seluruh Indonesia yang Saat ini, Indonesia memiliki 30.000 memastikan pemanfaatan bahan
asli Indonesia. Bahkan sekaligus bekerja sama dengan BPOM untuk spesies tanaman yang berpotensi baku alami secara optimal.
membuka peluang bagi industri menghasilkan obat herbal. Jika sudah sebagai obat, di mana 17.264 telah Dengan memastikan keamanan
obat herbal nasional yang berpotensi ditemukan formulasi yang tepat, kita diidentifikasi sebagai obat asli dan kesehatan dari produk pertanian
menyumbang Rp300 triliun bagi akan mengembangkannya lebih Indonesia. Namun, dari jumlah yang digunakan dalam pangan dan
perekonomian Indonesia. lanjut,” ujar Mentan Amran saat tersebut, baru 78 jenis yang telah obatobatan, BPOM berkomitmen
Menteri Pertanian (Mentan), Andi menandatangani MoU bersama naik status menjadi Obat Herbal untuk terus mengembangkan regu
Amran Sulaiman, menyatakan bahwa Kepala BPOM, Taruna Ikrar di Kanpus Terstandar (OHT) dan hanya 21 yang lasi dan pengawasan guna melin dungi
kerja sama ini merupakan langkah Kementan, Jakarta Rabu (26/3) mencapai tingkat fitofarmaka. masyarakat. “Kami ber komit men
penting dalam mewujudkan pangan Sebagai contoh, ia menyebut Jika potensi ini dikelola dengan untuk melakukan pe ngem bangan
aman, obat aman, dan gizi yang bahwa di Papua terdapat buah baik, nilai ekonominya bisa obatobatan berbasis bahan alam dan
lebih baik bagi masyarakat. Karena merah yang diketahui memiliki mencapai Rp300 triliun per tahun, men dukung pro gram pangan aman
itu, Amran mengapresiasi upaya potensi sebagai obat tekanan darah. berkontribusi signifikan terhadap yang menjadi bagian dari kebijakan
BPOM dalam memastikan keamanan Produkproduk herbal seperti ini pertumbuhan industri kesehatan Presiden,” katanya.
produk kosmetik, yang secara perlu dikembangkan dan diteliti dan farmasi nasional. “Potensi Dengan langkah ini, diharapkan
konsisten melindungi masyarakat lebih lanjut agar dapat menjadi solusi pengembangan obat asli Indonesia industri obat berbasis bahan alam bisa
dari penggunaan bahan ilegal. kesehatan berbasis sumber daya sangat besar, hingga mencapai semakin maju, membuka peluang
Amran mengungkapkan, sejalan alam Indonesia. Rp300 triliun. Dengan kerja sama ekonomi baru, serta menjadikan
dengan gagasan Presiden, peme “Kita berada di negara tropis yang lebih erat, kita bisa memastikan Indonesia sebagai pemain utama
rintah akan membangun koperasi dengan ribuan komoditas yang bahan baku yang aman, berkualitas, dalam sektor farmasi berbasis herbal
desa yang di dalamnya akan belum sepenuhnya dimanfaatkan. dan terstandardisasi sehingga dapat di tingkat internasional. Yul
Akselerasi Pertanian Modern,
Kementan Ganti Baju BSIP dengan BPMP
merupakan transformasi dari Badan diperkuat dengan standar untuk
Standardisasi Instrumen Pertanian. menjaga mutu saat menjadi
Tugas dan fungsi pokok lembaga BSIP. ”Jadi kini kami siap untuk
baru ini untuk mendukung program mengawal modernisasi pertanian
utama Kementerian Pertanian untuk mendukung hilirisasi serta
melalui perakitan teknologi dan pencapaian swasembada pangan,”
penerapan modernisasi pertanian. ujarnya.
“Standar bidang pertanian Menteri Pertanian, Andi Amran
yang telah dibangun oleh BSIP Sulaiman saat melantik pejabat
akan diperkuat dengan adanya tinggi madya dan pratama Badan
perekayasaan dan perakitan Perakitan dan Modernisasi Pertanian,
teknologi bermutu tinggi untuk Selasa (26/3) lalu telah menugaskan
disebarluaskan pada pengguna lembaga ini untuk melakukan
dalam rangka percepatan penerapan perekayasaan teknologi untuk usaha
modernisasi pertanian secara tani yang lebih efisien, sehingga
luas di Indonesia,” tuturnya dalam selain terjadi peningkatan produksi,
emerintah telah mene an pertanian modern di Indo nesia, keterangan tertulis, Jumat (28/3). juga berdampak pada kesejahteraan
tapkan target swa Kementerian Pertanian membentuk Fadjry menambahkan, Badan pelaku usaha tani.
sembada pangan dalam Badan Perakitan dan Modernisasi Perakitan dan Modernisasi Pertanian Berdasarkan Permentan nomor
waktu sesingkatsingkat Pertanian (BPMP) yang bertugas telah memiliki modal awal yang 2 tahun 2025, Badan Perakitan dan
nya. Bahkan dalam melaksanakan pereka yasaan, cukup besar, berupa pengalaman Modernisasi Pertanian terdiri atas
Pbeberapa kesem patan, perakitan, pengujian, penyebar riset terdahulu, sumberdaya manusia, Sekretariat Badan, Pusat Perakitan
Menteri Pertanian Andi Amran luasan, serta penerapan pertanian serta laboratorium modern yang dan Modernisasi Pertanian Tanaman
Sulaiman menegaskan pentingnya modern. Badan tersebut merupakan telah tersertifikasi. Pangan, Pusat Perakitan dan
transformasi pertanian dari baju baru dari Badan Standardisasi Lembaga baru ini berawal dari Modernisasi Pertanian Hortikultura,
tradisional menuju modern sebagai dan Instrumen Pertanian (BSIP). Badan Penelitian dan Pengem Pusat Perakitan dan Modernisasi
salah satu kunci keberhasilan Kepala Badan Perakitan dan bangan Pertanian, yang telah meng Pertanian Perkebunan, dan Pusat
pencapaian target swasembada. Modernisasi Pertanian, Fadjry Djufry hasilkan berbagai inovasi teknologi, Perakitan dan Modernisasi Pertanian
Untuk mengakselerasi penerap mengatakan, lembaga baru ini mulai dari varietas unggul hingga Peternakan dan Kesehatan Hewan.
alat mesin pertanian. Kemudian Yul