Page 156 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 156
Judul : Kopi Dicampur Viagra dan Paracetamol? Ini Bahayanya
Nama Media : idntimes.com
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.idntimes.com/health/medical/alfonsus-adi-putra-2/bahaya-
kopi-dicampur-viagra-dan-paracetamol?q=
Tipe Media : Media Online
Pada Jumat (4/3/2022) lalu,
operasi pangan dan obat
tradisional Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) RI
menyingkap produksi obat
tradisional dan kopi ilegal di Jawa
Barat. Diketahui, terdapat bahan
kimia obat (BKO) parasetamol
dan sildenafil dalam produk-
produk vitalitas yang dijual
secara online tersebut.
Menimbang dari aspek
kesehatan, mencampur obat dan
minuman bukanlah fenomena
aneh. Namun, dalam kasus kopi
yang dicampurkan dengan BKO,
apakah benar bisa bikin perkasa
atau malah bahaya? Simak fakta
selengkapnya berikut ini!
1. Kasus serupa di Amerika Serikat
Selain di Indonesia, kasus serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada tahun
2016, BPOM AS (FDA) pernah melarang konsumsi kopi yang juga mengandung BKO, Stiff Bull
Herbal Coffee. Terlihat dari gambar kemasan, kopi tersebut diproduksi di Malaysia.
Hasil laboratorium FDA mengonfirmasi kopi ini mengandung desmethyl carbodenafil, senyawa
mirip sildenafil yang terdapat dalam obat disfungsi ereksi Viagra. FDA menyarankan pasien
laki-laki dengan diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung untuk menghindari
produk kopi herbal tersebut.
"Bahan ini mungkin berinteraksi dengan kandungan nitrat dalam obat-obatan seperti
nitrogliserin dan bisa mengurangi tekanan darah pada tingkat yang membahayakan,"
tulis FDA.
Stiff Bull Herbal Coffee menambah satu dari hampir 300 produk konsumsi dan obat ilegal yang
diberedel oleh FDA. FDA memperingatkan bahwa produk-produk tersebut sering kali
dipasarkan untuk menurunkan berat badan, meninggikan badan, hingga meningkatkan
vitalitas.