Page 160 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 160
Judul : Simak Bahaya Konsumsi Kopi Mengandung Obat Kuat, Bisa Sebabkan
Kematian!
Nama Media : medcom.id
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/gNQejWON-simak-bahaya-
konsumsi-kopi-mengandung-obat-kuat-bisa-sebabkan-kematian
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menemukan produk kopi
sasetan yang mengandung zat kimia
berbahaya seperti sildenafil dan
parasetamol. Produk kopi berbahaya
tersebut diketahui dijual secara online.
Temuan tersebut berdasarkan hasil
operasi penindakan terhadap sarana
ilegal yang memproduksi pangan dan
obat tradisional mengandung Bahan
Kimia Obat (BKO) di Kota Bandung
dan Kabupaten Bogor.
Setidaknya, ada enam merek kopi
saset yang diduga mengandung
bahan sildenafil dan parasetamol,
antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng,
Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan
Jakarta Bandung.
Sebagai informasi Sildenafil
merupakan kandungan utama dari Viagra, merek obat kuat pria paling populer. Fungsinya
mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi pada pria. Dikutip dari laman Alodokter selain untuk
impotensi, sildenafil juga digunakan untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah arteri paru-
paru.
Bahaya konsumsi kopi yang mengandung obat kuat
Alih-alih untuk menambah stamina dan kejantanan, kandungan kimia seperti sildenafil yang
terdapat dalam beberapa merek kopi di atas ternyata memiliki bahaya dan dampak buruk bagi
kesehatan. Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan parasetamol dapat menimbulkan efek
samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah. Jika digunakan secara terus-
menerus, kopi tersebut dapat menimbulkan efek yang lebih fatal seperti kerusakan pada hati
dan ginjal.
“Sedangkan sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual,
diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung
tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian,”
ungkap Penny dalam keterangan resminya.