Page 31 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 31
Judul : BPOM Sita Produk Obat Ilegal Hingga Kopi Berbahan Kimia
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 5 Maret 2022
Halaman/URL : https://mediaindonesia.com/humaniora/475655/bpom-sita-produk-obat-
ilegal-hingga-kopi-berbahan-kimia
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) menyita produk
obat tradisional hingga produk
kopi berbahan kimia.
Kepala BPOM Penny K. Lukito
mengungkapkan bahwa pihaknya
menemukan fasilitas produksi,
pangan ilegal dan bahan baku
yang dibuat secara ilegal, bahkan
telah distribusikan ke masyarakat.
"Kami telusuri dan kami temukan
produksi secara ilegal. Juga
produk pangan dalam bentuk kopi
yang mengandung sildenafil dan
parasetamol,” jelas Penny dalam
konferensi pers virtual, Jumat
(4/3).
Adapun barang bukti yang
ditemukan ialah bahan baku
parasetamol dan sildenafil lebih
dari 30 kilogram (kg), bahan baku ruahan atau setengah jadi sekitar 5 kg.
"Ditemukan pada kapsul, bahan kemasan lain-lain. Alat produksi sederhana dan tak memenuhi
cara produksi produk yang baik," imbuhnya.
Produk jadi pangan olahan yang mengandung bahan kimia obat terdiri dari 15 jenis, dengan
total 5.800 kemasan. Lalu, obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat terdiri dari 36
jenis, dengan total 18.200 kemasan. "Barang bukti ini berupa obat tradisional dan pangan
berupa kopi dengan berbagai merek. Ini diproduksi di wilayah Bandung dan Bogor," tukas
Penny.
Lebih lanjut, dia menekankan risiko mengonsumsi obat-obatan ilegal bisa berdampak pada
gangguan jantung, gangguan hati dan alat reproduksi. "Bahkan, bisa menyebabkan penyakit
kanker hingga kematian," sambungnya. Penny menegaskan bahwa upaya penindakan BPOM
bertujuan menciptakan masyarakat yang sehat, bangsa yang berkualitas, kuat dan berdaya
saing.(OL-11)