Page 46 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 46
Jual Viagra Asli Di Bali, Jual Obat Viagra Asli Di Bali, Jual Obat Kuat Viagra Asli Di Bali, Toko
Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar Bali, Apotik Jual Obat Viagra Asli Di Denpasar Bali
Kemudian, sebanyak 32 kg bahan baku obat ilegal mengandung Parasetamol dan Sildenafil
atau Viagra, 5 kg produk ruahan/bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul, serta bahan
kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik, dan hologram.
"Barang bukti pangan olahan dan obat tradisional yang ditemukan antara lain Kopi Jantan, Kopi
Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Produk-produk tersebut diduga
mengandung BKO Paracetamol dan Sildenafil," jelas Penny.
3. Nilai keekonomian mencapai Rp1,5 miliar
Penny menegaskan penggunaan bahan kimia obat Parasetamol dan Sildenafil secara tidak
tepat, dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat, bahkan sampai menimbulkan
kematian.
Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan
darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal
seperti kerusakan pada hati dan ginjal.
"Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual,
diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung
tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian,"
kata dia.
“Nilai keekonomian barang bukti ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar,"
sambung Penny.
4. Jaringan obat ini sudah beroperasi selama dua tahun
Penny mengatakan BPOM sebelumnya telah melakukan pemantauan dan analisis terhadap
penjualan online produk pangan olahan mengandung BKO, dengan merek Kopi Jantan pada
Oktober-November 2021.
"Hasil pemantauan tersebut menunjukkan penjualan produk tersebut memiliki nilai transaksi
rata-rata sebesar Rp7 miliar setiap bulannya," ujarnya.
Selanjutnya, hasil operasi ini akan diproses secara hukum yang mengarah pada dua pelaku
produksi, serta peredaran pangan dan obat tradisional ilegal.
Dari pengungkapan di lapangan diketahui jaringan yang memproduksi dan mengedarkan
produk ilegal ini, teridentifikasi telah beroperasi selama dua tahun, sejak Desember 2019.
“BPOM akan terus melakukan pengembangan dan identifikasi jaringan lainnya. Hal ini
dilakukan untuk menekan peredaran produk obat dan makanan ilegal serta memberantas
peredaran bahan baku obat ilegal di Indonesia,” ujar Kepala Badan POM.