Page 37 - MAPOM XI
P. 37

Kamar Belajar
         "     Katanya mau pulihkan


               ekonomi, kok jualan online
               aja susah…                                     menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/
                                                              atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu
                                                              barang dan/atau jasa yang berlaku.
            sebagai lembaga yang berwenang menjamin keamanan    Hal ini sejalan dengan Sistem Pengawasan Obat
            obat dan makanan di Indonesia, bertindak tegas    dan Makanan, dengan salah satu subsistemnya adalah
            terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.   pengawasan oleh produsen atau pelaku usaha. Secara
               Terhadap penjualan obat dan makanan online     hukum, produsen bertanggung jawab atas mutu dan
            yang tidak memenuhi ketentuan, BPOM mengajukan    keamanan produk yang dihasilkan. Apabila terjadi
            rekomendasi takedown kepada Kementerian Komunikasi   penyimpangan dan pelanggaran terhadap standar yang
            dan Informatika (Kemenkominfo) untuk penjualan    telah ditetapkan maka produsen dikenakan sanksi, baik
            online melalui website dan media sosial dan Indonesia   administratif maupun pro-justicia.
            E-commerce Association (idEA) untuk pejualan melalui   Sesuai Pasal 142 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012
            e-commerce.                                       tentang Pangan serta Pasal 196, Pasal 197, dan Pasal 198
               Tak heran jika sering ditemukan pelaku usaha atau   Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
            pedagang Obat dan Makanan online yang mengeluhkan   sanksi bagi produsen atau penjual yang mengedarkan
            produknya terkena takedown baik itu di website, media   produk obat dan makanan tanpa izin edar adalah pidana
            sosial maupun e-commerce.                         penjara 2 (dua) sampai 15 (lima belas) tahun dan/atau denda
               “Waduh….dagangan saya kok ditakedown?”         paling banyak 4 (empat) miliar rupiah.
               “Kenapa lapak saya kena takedown, apa sih
               salahnya?”                                     Bagaimana Agar Terhindar dari Takedown Link
               “Katanya mau pulihkan ekonomi, kok jualan online   Penjualan Obat dan Makanan?
               aja susah…”                                      Media digital baik e-commerce atau media lainnya
               Demikian sebagian keluhan penjual obat dan     membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan
 Hindari Takedown,  Ada juga penjual obat dan makanan online yang   jaringan usaha dengan jangkauan yang sangat luas hingga
                                                              Menengah (UMKM) untuk memasarkan dan menumbuhkan
            makanan online karena produknya ditakedown.
            menyampaikan keluhannya tersebut melalui Contact
                                                              ke seluruh dunia.
            Center HALOBPOM.
                                                                BPOM turut mendukung upaya pemulihan ekonomi
               Untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran,
 Jual Obat dan Mak  anan Online Aman  perlu diberikan pemahaman yang baik kepada pelaku   nasional pasca pandemi dengan mendukung pengembangan
                                                              dan peningkatan kualitas dan kapasitas UMKM Obat dan
                                                              Makanan. Beberapa kemudahan yang diberikan BPOM
            usaha obat dan makanan, termasuk penjual online, baik
 Oleh   : Oke Dwiraswati  pemahaman terhadap ketentuan dalam mengedarkan   kepada UMKM Obat dan Makanan antara lain pada proses
 Editor   : Eka Rosmalasari  produk sesuai regulasi maupun pemahaman terhadap   sertifikasi sarana, kemudahan dan keringanan biaya
            sanksi pelanggaran, agar pelaku usaha semakin     registrasi/notifikasi, dan pendampingan bagi UMKM melalui
 Lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) temukan produk obat dan makanan ilegal yang   bertanggung jawab dalam mengedarkan produk yang   Bimbingan Teknis.
 diedarkan melalui e-commerce. Kali ini, temuannya adalah produk Vitamin C, Vitamin D3, dan   aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu.   Selain itu, BPOM juga melakukan edukasi kepada para
 Vitamin E. Berdasarkan penjelasan publik pada situs resmi BPOM tanggal 4 Oktober 2022, selama   Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang   pelaku usaha atau penjual Obat dan Makanan online agar
 bulan Oktober 2021 hingga Agustus 2022, BPOM telah menemukan sejumlah 22 item produk   Perlindungan Konsumen secara gamblang menyebutkan   menjual/mengedarkan produk sesuai ketentuan, sehingga
            beberapa kewajiban pelaku usaha, salah satunya adalah
 vitamin ilegal pada 19.703 tautan/link yang melakukan penjualan produk vitamin tanpa izin edar   terhindar dari takedown.n
 dengan total temuan 718.791 pieces dan nilai keekonomian sebesar Rp185,2 miliar.
               Kiat-kiat bagi penjual
 emuan tersebut merupakan sebagian dari   Fenomena ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dengan
 hasil pengawasan BPOM. BPOM melakukan   baik. Hal ini tentu harus menjadi perhatian dan tanggung   obat dan makanan online yaitu,
 pengawasan terhadap peredaran obat dan   jawab pelaku usaha atau penjual obat dan makanan online   harus memastikan produknya:
 Tmakanan yang diperjualbelikan online secara rutin   baik itu di marketplace, media sosial, atau media lainnya
 dan sistematis, salah satunya melalui patroli siber. Jumlah   sehingga dapat menjual produk yang aman, bermanfaat/  1  Memiliki izin edar dari BPOM;
 tautan/link penjualan obat dan makanan yang sudah di-  berkhasiat, dan bermutu demi upaya perlindungan
 takedown selama tahun 2021 sebanyak 286.844 tautan/  konsumen.   2  Memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik
 link dan hingga semester I tahun 2022 sebanyak 196.351   Namun, kepatuhan pelaku usaha atau penjual obat dan   Farmasi (PSEF) khusus untuk penjualan
 tautan/link.  makanan dalam mengedarkan produk obat dan makanan   produk obat;
 Di era serba digital saat ini, bisnis obat dan makanan   aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu masih perlu   Promosi dan iklan produk obat dan makanan yang dijual secara
 online kian melejit. Terlebih saat pandemi COVID-19,   ditingkatkan. Hal ini terlihat dari hasil kajian pengukuran   3  Memuat informasi sesuai label yang disetujui   online harus sesuai dengan ketentuan. Untuk reseller, pastikan
 kebutuhan akan obat, obat tradisional, suplemen   skala nasional, Indeks Kepatuhan (Compliance Index)   BPOM;  produk obat dan makanan yang dijual, diperoleh dari distributor
 kesehatan, kosmetika maupun pangan olahan meningkat.   Pelaku Usaha di Bidang Obat dan Makanan Tahun 2021   4  Kemasan produk dalam kondisi baik; serta  resmi.
 Cara yang paling mudah dan nyaman untuk memenuhi   sebesar 82,36 (Baik) namun masih berada di bawah target   Jika penjualan obat dan makanan online tersebut sudah tertib,
 kebutuhan tersebut dilakukan dengan belanja online di   (83,0).  5  Tidak melewati batas kedaluwarsa.
 berbagai platform digital, karena mobilitas saat pandemi   Masih ada pelaku usaha yang nakal, demi meraup   pasti masyarakat dan pelaku usaha akan terlindungi.n
 terbatas.   keuntungan banyak, keamanan produk diabaikan. BPOM

   34                                                                                                            35

 Vol.4/No.2/2022                                                                         Vol. 4/No. 2/2022
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42