Page 41 - MAPOM XI
P. 41
Kamar Belajar
Kosmetika merupakan produk
yang ditujukan untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan
dan/atau memperbaiki bau badan atau
melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik. Namun demikian, sebagian
masyarakat mempunyai harapan yang
lebih dari sekedar tujuan penggunaan
kosmetika tersebut. Harapan sebagian
masyarakat, kosmetika juga berfungsi
untuk menyembuhkan, sebagaimana halnya
fungsi obat.
Krim
Wajah mengedarkan kepada masyarakat, sangat memungkinkan Beberapa bahan obat dalam kosmetika racikan
Racikan dilakukan di apotek, klinik kecantikan, salon kecantikan apabila digunakan tanpa pengawasan dokter dapat
menimbulkan risiko terhadap kesehatan. Berikut
dan spa. Kegiatan di tempat-tempat berikut selama ini
beberapa bahan obat dan risikonya: (1) Asam Retinoat,
melanggar ketentuan karena ketidakpahaman terhadap
peraturan yang ada. sehingga menyebabkan permasalahan
penggunaan bahan obat ini dapat menyebabkan cacat
kering, rasa terbakar, dan terkelupas berlebihan, (2)
Praktek penyediaan kosmetika di klinik kecantikan,
Oleh : Riska Lutfiana di lapangan. pada janin karena sifat teratogenik, menyebabkan kulit
Editor : Eka Rosmalasari antara lain melakukan pengadaan, penyimpanan dan Asam Retinoat, dapat menyebabkan ochronosis/kulit
pendistribusian kosmetika yang telah memiliki izin edar, berwarna kehitaman yang terlihat setelah penggunaan
ecara umum, kosmetika merupakan sediaan dan penulisan resep kosmetika yang ditambahkan bahan selama 6 bulan dan kemungkinan bersifat irreversible/tidak
farmasi yang berisiko rendah sehingga dapat obat dan pencampuran beberapa kosmetika untuk dapat dipulihkan, mutase dan kerusakan DNA sehingga
diedarkan dan digunakan oleh semua orang langsung diaplikasikan di klinik kecantikan. Kegiatan pada jangka panjang dapat bersifat karsinogenik.
Sdan semua usia. Sedangkan obat merupakan tersebut dibolehkan sepanjang tidak melanggar ketentuan Risiko kesehatan selanjutnya pada bahan obat
sediaan farmasi yang berisiko tinggi, sehingga tidak perundang-undangan. (3) Klindamisin, dapat menyebabkan rasa pedih
semua orang dapat mengedarkan dan mengonsumsinya Sedangkan kegiatan yang dilarang dilakukan di klinik di kulit, eritema, hipopigmentasi dan iritasi pada
secara bebas, misalnya obat yang termasuk golongan kecantikan yaitu melakukan pengadaan, penyimpanan dan kulit, serta resistensi antimikroba, (4) Klotrimazol,
obat keras. pengaplikasian serta pendistribusian kosmetika tanpa izin dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas pada
Keinginan masyarakat untuk mendapatkan kosmetika edar; pembuatan kosmetika yang ditambahkan bahan obat kulit seperti dermatitis, (5) Mikonazol, yang dapat
yang mempunyai efek seperti obat ini, dimanfaatkan oleh tanpa resep; pengemasan dan pendistribusian kosmetika menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit, (6)
beberapa kalangan dengan menyediakan kosmetika yang dicampur dengan kosmetika lain; serta pengemasan Steroid, yang dapat menyebabkan penipisan kulit,
yang telah ditambahkan dan dicampurkan dengan kembali kosmetika dan penggantian label kosmetika. supresi Hypothalamic Pituitary Adrenal (HPA), jerawatan,
bahan obat. Kegiatan pencampuran ini, sesuai dengan Hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh dokter pada depigmentasi ringan, serta (7) Vitamin K, dapat
peraturan hanya dapat dilakukan pada kosmetika racikan klinik kecantikan, yaitu dengan melakukan penulisan resep menyebabkan kesemutan dan perubahan pada indera
yang diresepkan oleh dokter kosmetika mengandung bahan obat disesuaikan dengan pengecap.
Kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan ini kebutuhan pasien. Untuk jangka waktu penggunaan yang BPOM menghimbau kepada masyarakat agar
akan memberikan risiko kesehatan pada penggunanya. relatif lama, perlu mempertimbangkan tingkat kestabilan menjaga kebersihan kulit dan menggunakan krim wajah
Walaupun tidak didefinisikan, masyarakat menyebut kosmetika mengandung obat tersebut. Selain itu, jumlah racikan setelah berkonsultasi dengan dokter. Untuk
kosmetika yang ditambahkan dan dicampurkan dengan yang diberikan harus sesuai kebutuhan pasien karena pembelian kosmetika baik secara online maupun offline.
bahan obat ini disebut sebagai “Kosmetika Racikan”. apabila jumlahnya berlebih dapat berpotensi digunakan Gunakan produk kosmetika yang aman, telah terdaftar di
Menambahkan bahan obat pada kosmetika dan/atau orang lain. BPOM dan dijual di gerai kosmetika resmi.n
38 39
Vol.4/No.2/2022 Vol. 4/No. 2/2022