Page 38 - MAPOM XI
P. 38
Kamar Belajar
Efek Samping Obat:
Mengenal ESO dan Peran BPOM
dalam pemantauan ESO
Oleh : Made Widdi Ellinda Patra
Editor : Eka Rosmalasari
Pernahkah Sahabat BPOM mengalami kondisi ini: sedang sakit,
berobat ke dokter, minum obat sesuai resep dokter, tapi kemudian
merasa mengantuk, susah tidur, jantung berdebar atau pusing?
Jika Ya, maka mungkin Sahabat BPOM mengalami Efek Samping Obat.
Mengenal Efek Samping Obat tingkat gejalanya dapat berbeda antara satu orang dan
Efek Samping Obat (ESO) atau Adverse Drug Reaction orang lainnya. Profil kesehatan seseorang, termasuk
(ADR) adalah respon terhadap suatu obat yang merugikan riwayat penggunaan obat serta tingkat keparahan sakit
dan tidak diinginkan, terjadi pada dosis yang biasanya dapat menimbulkan perbedaan efek samping obat yang
digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, muncul. Beberapa faktor yang dapat memunculkan ESO
atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologik. antara lain: Polifarmasi atau mengonsumsi obat dalam
Pada beberapa jenis obat, ESO dapat berupa gejala ringan jumlah yang banyak, jenis kelamin, penyakit yang diderita
saja. Walaupun demikian, kita harus tetap mewaspadai pasien, usia misal Lansia atau Bayi, ras dan genetik, serta
ESO karena pada beberapa kondisi dapat menyebabkan penggunaan obat secara bersamaan.
munculnya masalah medis lainnya, perawatan yang justru
menjadi lebih lama, bahkan menyebabkan kematian. ESO Apa saja Efek Samping Obat yang dapat dirasakan?
dapat berdampak pada penarikan obat dari peredaran. Beberapa ESO yang dapat dialami, antara lain: sakit
perut, peng lihatan kabur, pusing, sakit kepala, mulut
Apakah semua obat menimbulkan efek samping? kering, jantung berdebar, telinga ber denging, gatal-gatal,
Semua obat dapat menimbulkan efek samping, tetapi dan pembeng kakan tangan atau kaki. Pada efek samping
36
Vol.4/No.2/2022