Page 27 - Majalah POM Edisi IX
P. 27

Jendela







 KOLABORASI BADAN POM DAN ARISE PLUS INDONESIA  JALIN KERJA SAMA AMERIKA-INDONESIA















 Tingkatkan Proteksi Keamanan Pangan



 Berbasis Risiko  (Oleh:  Muhammad Rizky)  Dalam Pengawasan Keamanan Pangan

                                                                                           (Oleh: Muhammad Rizky)

 alam upaya memetakan   atau kontaminasi silang. “Data ini kemu-  kegiatan dalam bentuk web seminar   pengolahan susu dan turunannya (dairy
 ulang profil risiko, Badan   dian disusun menjadi profil risiko pangan   Indonesia digadang akan   (webinar) yang berjudul “Webinar   product).
 POM bersama ASEAN   per komoditi untuk mendukung strategi   mencapai masa keemasan   Development of Food Safety Systems for   Kerja sama berbentuk pelatihan
 Keamanan pangan, terutama   Regional Integration   manajemen risiko dalam pengambilan   Dairy Products”, Selasa (24/08/2021).   melalui webinar ini bertujuan membe-
 DSupport by The European   kebijakan,” jelas Penny K. Lukito.  pada tahun 2045, tepatnya   Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Badan   rikan peningkatan kapasitas (Capacity
 dalam hal penanganan, pe-  Union (ARISE) plus Indonesia, meng-  Ia juga menjelaskan,  dengan adanya   POM RI, Penny K. Lukito secara online   Building) bagi petugas pengawas pangan
 gelar pelatihan dengan tema “Integrated   data profil risiko pangan yang lengkap   saat usia kemerdekaan   ini ditujukan bagi pengawas pangan dan   dari Badan POM. Harapannya, para
 nyiapan, dan penyimpanan   Training on Food Safety Risk Profiling,   di sepanjang rantai pangan, mendukung   pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).  pengawas pangan dan pelaku usaha
 makanan, sangat diperlukan   Surveillance, and Testing Laboratory”   penguatan pengawasan pangan secara   mencapai 100 tahun. Untuk   Tokoh berpengaruh ikut hadir dalam   pangan dapat sama-sama memahami
 secara online yang dibagi dalam beberapa   nasional dan bersinergi menjamin   kegiatan tersebut, antara lain Interim   dan saling berbagi pemahaman mengenai
 untuk mencegah penyakit     kali kegiatan pada 13-27 Agustus 2021.   tersedianya pangan yang aman dan   mempersiapkan sumber daya   Director of College of Agricultural   standar dan regulasi pangan olahan
 Kegiatan ini menghadirkan Key Expert of   bermutu. Untuk itu, penyusunan profil   and Life Sciences of the University of   kepada pelaku usaha lainnya.
 atau keracunan makanan.  Export Quality Infrastructure Arise Plus   risiko memerlukan peran kemente-  manusia (SDM) yang unggul   Wisconsin - Madison (UW-Madison),   Kehadiran narasumber dari Ame-
 Indonesia, Carsten Kudahl; Ahli Pangan   rian/lembaga terkait pangan untuk   Jennifer Kushner; Outreach Coordinator   rika Serikat diharapkan bisa membuat
 Tantangan keamanan pa ngan   Institut Pertanian Bogor, Prof. Dedi Fardi-  mengembangkan data profil risiko   dan berkualitas, perlu upaya   of Food Research Institute, Adam   produsen maupun pengawas pangan,
 dunia juga kian kompleks den-  az; dan perwakilan Kementerian/Lembaga   pangan masing-masing sektor sesuai   Borger; Associate Director and   terpapar informasi tentang regulasi dan
 terkait sektor pangan.  kewenangan nya.   besar dari pemerintah agar   Distinguished Scientist of Food Research   penerapan Sistem Manajemen Keamanan
 gan meningkat nya berbagai   Keamanan pangan di Indonesia   Besar harapan Penny,  pelatihan   Institute, Kathleen Glass; dan Associate   Pangan di luar Indonesia.  Dengan begitu
 sebenarnya juga memiliki risiko tersendiri.   ini dapat membuka pengetahuan dan   Indonesia bisa bersaing di era   Scientist of Food Research Institute,   kelak dapat mengadaptasi dan menerap-
 isu di bidang sosial ekonomi.   Untuk itu, penanganannya telah diatur   pema haman yang sama dari lintas   pasar bebas.   Kristin Schill. Selain itu, hadir pula Ketua   kannya di dalam negeri. Tujuan akhirnya
 Untuk itu, World Health Orga-  dalam Peraturan Pemerintah Nomor 86   sektor dalam penyusunan profil risiko   Umum Gabungan Pengusaha Makanan   adalah untuk menghasilkan produk
 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan.
 pangan. Selama enam hari, peserta akan
                                            Minu man Indonesia (GAPMMI), Adhi S.
                                                                               pangan Indonesia yang berkualitas dan
 nization (WHO) dan Food Ag-  Dalam Pasal 50 dan Pasal 58 peraturan   membahas tiga aspek keamanan pangan.   DM yang unggul merupakan salah   Lukman; President of Wisconsin Alumni   dipercaya oleh konsumen dalam negeri,
 tersebut, dinyatakan bahwa sistem penga-  Pertama, pengkajian riset keamanan   satu syarat penting dalam mewu-  Association-Indonesia Chapter, Jemmy   serta meningkatkan daya saing produk
 riculture Organization (FAO)   wasan pangan berbasis risiko harus ber-  pangan, termasuk penyusunan profil   judkan Indonesia yang tangguh   Chayadi, industri pangan olahan yang   Indonesia di pasar internasional.
 dasarkan kajian risiko, manajemen risiko,   risiko keamanan pangan sesuai komoditas   Sdalam menghadapi tantangan,   menjadi Orang Tua Angkat UMK Pangan,   Menurut Penny K. Lukito, Wiscon-
 merekomendasikan urgensi   dan komunikasi risiko. Implementasinya   masing-masing. Kedua, inspeksi,   perubahan ekosistem, dan perkembangan   pengawas pangan Badan POM, serta   sin merupakan wilayah yang terkenal
 penerapan sistem keamanan   dilakukan melalui surveilans keamanan   monitoring, surveilans, ekspor impor dan   teknologi sehingga Indonesia dapat terus   pelaku UMK susu dan hasil olahan nya.  dengan industri dairy product-nya.
 pangan berdasarkan profil risiko.  Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan   bertumbuh dan dapat mengatasi pandemi   Webinar yang berlangsung selama   Untuk itu, ia berharap narasumber dari
 pangan berbasis risiko.  Kepala Badan POM Penny K. Lukito,   pangan, termasuk pengo lahan data hasil   COVID-19. Nah, untuk membangun   tiga hari tersebut diselenggarakan atas   UW-Madison dapat berbagi pengetahuan
 membuka acara seraya menyebutkan   pemeriksaan untuk tujuan manajemen   SDM unggul diperlukan ekosistem yang   kerja sama Badan POM dengan UW-  dan best practices mengenai pelaksanaan
 bahwa sistem pengawasan pangan   risiko. Ketiga, pengujian laboratorium,   baik, yang mengedepankan kemitraan   Madison, yang merupakan salah satu   dan pengembangan sistem keamanan
 berbasis risiko yang efektif dan efisien,   khususnya pengu jian di Jejaring   Academic, Business, Government, and   universitas terbaik di Amerika Serikat.   pangan, khususnya untuk dairy product.
 memerlukan dukungan data lengkap dan   Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia   Community (ABGC).   UW-Madison juga diketahui memiliki   “Pengawasan pangan berkembang
 tepat terkait bahaya pada pangan yang   (JLPPI) untuk mendukung pengkajian   Dalam rangka mewujudkan upaya   Food Research Institute dengan banyak   dan mengarah pada pengawasan berbasis
 berasal dari lingkungan, proses produksi,   risiko dan surveilan keamanan pangan.1   tersebut, Badan POM melaksanakan   pakar di dalamnya, terutama dalam   risiko, termasuk pengawasan penerapan


   24                                                                                                            25
 24
                                                                                                                25


 Vol.3/No.3/2021
                                                                                         Vol. 3/No. 3/2021
 V ol.3/No.3/2021                                                                        V ol. 3/No. 3/2021
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32