Page 43 - Majalah POM Edisi IX
P. 43
Kamar Belajar
kan hadiah, mencantumkan testimoni, jamu untuk asam urat, jamu untuk virus mengiklankan obat tradisional yang
mencantumkan keunggulan salah satu Corona, dll. Jamu harus memenuhi krite- dinya takan berkhasiat untuk mengo-
atau masing-masing komponen produk, ria aman sesuai dengan persyaratan yang bati atau mencegah penyakit kanker,
dan produk tidak terdaftar atau Tanpa ditetapkan, klaim khasiatnya dibuktikan tuberculosis, poliomyelitis, penyakit
Izin Edar (TIE). berdasarkan data empiris, memenuhi per- kelamin, impotensi, tifus, kolera, tekanan
Sedangkan tren pelanggaran dan label/ syaratan mutu yang berlaku, serta jenis darah tinggi, diabetes, penyakit hati
penandaan obat tradisional antara lain klaim penggunaan harus diawali dengan serta penyakit lain yang ditetapkan oleh
penandaan tidak lengkap, klaim tidak kata- kata: ”Secara tradisional digunakan Menteri Kesehatan. Oleh karena itu,
sesuai dengan persetujuan Badan POM, untuk …” klaim yang dicantumkan dalam produk
tidak menggunakan Bahasa Indonesia, Sementara untuk Obat Herbal Ter- obat tradisional harus sesuai dengan yang
dan penandaan tidak tercetak langsung. standar (OHT), produk ini berasal dari didaftarkan ke Badan POM.
Tidak seorangpun ingin merasakan sakit. Dan semua orang yang sakit tentu Produk obat tradisional ilegal atau jamu namun keamanan dan khasiatnya Keputusan tersebut juga menyatakan
ingin mendapatkan kesembuhan secepatnya. Hal inilah yang membuat mencantumkan klaim khasiat dan pro mosi sudah dibuktikan secara ilmiah melalui bahwa iklan berupa artikel yang mengu-
berlebihan di masa pandemi COVID-19
uji pra-klinik (pada hewan percobaan)
raikan tentang hasil penelitian harus
iklan jamu atau obat tradisional cukup masif di berbagai media termasuk saat ini cukup meningkat, ter masuk yang dan bahan bakunya telah distandarisasi. benar-benar berkaitan secara langsung
media sosial begitu memesona banyak orang. Selain embel-embel “lebih dijual secara online. Feno mena ini terjadi OHT harus memenuhi kriteria aman se- dengan bahan baku (simplisia) atau
karena adanya pe ningkatan demand dari
suai dengan persyaratan yang ditetapkan,
produknya, dan informasi tersebut harus
sehat” atau “back to nature”, ada anggapan obat tradisional juga lebih masyarakat dalam meme nuhi kebutuhan klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ mengacu pada hasil penelitian yang dapat
minim atau bahkan bebas efek samping. Belum ditambah klaim “menyem- untuk menjaga imuni tas tubuh dengan praklinik (pada hewan percobaan), telah dipertanggungjawabkan. Disebutkan juga
bahwa iklan obat tradisonal tidak boleh
konsumsi obat tradi sional. Hal ini
dilakukan standardisasi terhadap bahan
buhkan” yang akhir nya semakin mem bius para calon konsumen. dipengaruhi juga oleh banyaknya informasi baku yang digunakan dalam produk jadi, memuat pernyataan kesem buhan dari
yang beredar terka it khasiat herbal dalam dan memenuhi persyaratan mutu yang seseorang, anjuran atau rekomendasi dari
mengatasi COVID-19. berlaku. Jenis klaim penggunaan sesuai profesi kesehatan, peneliti, sesepuh, pakar,
dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat panutan dan lain sebagainya. Terkait hal
Klaim Obat Tradisional pembuktian umum dan medium. ini, Badan POM mempersyaratkan bahwa
Pesona Overclaim menyembuhkan suatu penyakit. Definisi sudah bisa melewati pembuktian ilmiah diperbolehkan dengan melampirkan surat
Apabila keamanan dan khasiat
Obat tradisional tidak bisa diklaim
pernyataan terkait penggunaan produk
melalui proses uji praklinik (pada hewan
obat tradisional sendiri adalah bahan
pernyataan bermaterai, namun tidak
boleh menyatakan khasiat/kesembuhan.
atau ramuan bahan yang berupa bahan
percobaan) dan uji klinik (pada manusia)
Obat Tradisional tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, serta bahan baku dan produk jadinya Ingat Cek KLIK sebelum konsumsi obat
sudah distandardisasi, maka obat herbal
sediaan sarian (galenik) atau campuran
dari bahan tersebut yang secara
tradisional
tersebut dikategorikan sebagai fitofarma-
Agar terhindar dari konsumsi obat
turun-temurun telah digunakan untuk
aman sesuai dengan persyaratan yang
pengobatan berdasarkan pengalaman. ka. Fitofarmaka harus memenuhi kriteria tradisonal yang tidak memenuhi ketentu-
Sesuai Keputusan Kepala Badan POM ditetapkan, memenuhi persyaratan mutu an label/penandaan, teliti sebelum mem-
(Oleh: Oke Dwiraswati)
Nomor HK.00.05.4.2411 Tahun 2004 yang berlaku, serta jenis klaim penggu- beli, lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan,
tentang Ketentuan Pokok Pengelompo- naan sesuai dengan tingkat pembuktian Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa).
ada kenyataannya, proses pengobatan hingga bisa dan iklan harus obyektif, lengkap, dan tidak menyesatkan. Dan kan dan Penandaan Obat Bahan Alam medium dan tinggi. Pada saat cek label, cermati informasi
kembali pulih sepenuhnya membutuhkan waktu inilah yang menjadi perhatian BPOM selaku lembaga resmi Indonesia, terdapat tiga penggolongan Berdasarkan Keputusan Menteri Ke- pada label produk, perhatikan kompo-
yang tidak sebentar. Ada banyak tahapan yang harus yang melakukan pengawasan terhadap peredaran obat dan obat bahan alam atau herbal di Indone- sehatan Nomor 386 Tahun 1994 tentang sisinya, pastikan tidak mengandung
Pdi jalani pasien, mulai dari melakukan pemeriksaan makanan. sia saat ini berdasarkan cara pembuatan Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat bahan berbahaya atau bahan tertentu
medis, mendapatkan diagnosis dokter, hingga kemudian mu- Badan POM mencatat 55,67% pelanggaran promosi/iklan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, apalagi jika memiliki riwayat alergi.
lai melakukan terapi penyembuhan dengan cara mengonsumsi obat tradisional pada tahun 2019, menjadi 41,08% di tahun pembuktian khasiatnya, yaitu: jamu, obat Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Perhatikan kegunaan/khasiat, aturan
obat-obatan yang diresepkan. Tidak berhenti di sini, peme- 2020 dan meningkat menjadi 43,14% di triwulan pertama herbal terstandar , dan fitofarmaka. dan Makanan Minuman, disebutkan pakai, serta tulisan perhatian dan
riksaan kembali juga sering dilakukan untuk memastikan 2021. Label/penandaan obat tradisional yang tidak memenuhi Jamu merupakan produk ramuan bahwa informasi mengenai produk obat peringatan yang tercantum pada
kondisi kesehatan terakhir pasien. ketentuan juga menunjukkan tren peningkatan, yaitu 15,16% empiris atau turun temurun dari nenek tradisi onal dalam iklan harus sesuai kemasan.
Pemahaman masyarakat atas informasi pada label dan di tahun 2019 menjadi 20,72% di tahun 2020 dan 20,95 % di moyang, dan tidak perlu uji klinis karena dengan kriteria yang ditetapkan dalam Untuk produk yang dijual online,
promosi atau iklan produk obat tradisional sebelum mere- triwulan pertama 2021. khasiatnya telah diketahui berdasar- pasal 41 ayat (2) Undang-Undang Nomor cek informasi pada label produk dan
ka memutuskan memilih, membeli, dan mengonsumsinya, Tren pelanggaran promosi/iklan obat tradisional tersebut kan pengalaman empiris. Produk jamu 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yaitu cek deskripsi produk yang dicantumkan
sangat diperlukan. Oleh sebab itu, informasi yang disam- antara lain, materi iklan belum mendapat persetujuan Badan tidak boleh mengklaim khasiat dengan objektif, lengkap dan tidak menyesatkan. oleh penjual. Kita juga bisa menanyakan
paikan melalui label haruslah sesuai dengan yang disetujui POM, mencantumkan klaim berlebihan (overclaim), menawar- menggunakan istilah medis seperti jamu Dalam keputusan tersebut ter- informasi lengkap yang tercantum pada
untuk hipertensi, jamu untuk diabetes, dapat juga ketentuan tentang larangan labelnya terlebih dahulu.1
40 41
Vol.3/No.3/2021 Vol. 3/No. 3/2021