Page 43 - Dukung UMKM Pangan Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju
P. 43
Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi antara lain SKPD terkait, Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia,
Universitas serta para pelaku usaha.
Kepala Badan POM memaparkan bahwa rentang 2013-2018 Badan POM telah
melakukan bimbingan teknis tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
(CPPOB) kepada 48.987 UMKM.
Baik bimbingan teknis secara langsung maupun tidak langsung melalui kinerja
pemberdayaan fasilitator keamanan pangan yang telah dilatih.
“Sebanyak 1.255 orang fasilitator yang telah dilatih berasal dari organisasi
kemasyarakatan seperti Aisyiyah, Salimah dan Ikatan Pengusaha Muslimah
Indonesia/IPEMI dan 9 Politeknik Kesehatan Medan, Padang, Serang, Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta,” kata Penny.
Sinergi dengan berbagai elemen yang dilakukan oleh Badan POM menunjukkan
bahwa setiap pihak berperan dan mendukung pengembangan UMKM berdaya saing.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mendukung strategi
perkembangan UMKM di Indonesia, baik melalui pembinaan maupun pengawasan.
Bersama kita wujudkan Indonesia yang maju dan terdepan dengan munculnya UMKM
berdaya saing unggul,” ujarnya.
Di akhir acara, Badan POM memberikan Nomor Izin Edar (NIE) kepada 13 UMKM
yang berada di sekitar Jawa Tengah. Diantaranya, CV Maju Jaya Indonesia, CV Puji,
PT Bonanza Megah, Makutarama, UD Aditya Mandiri, Adarasa, CV Jaya Abadi
Sejahtera.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan pula Piagam Bintang Keamanan Pangan
di Sekolah kepada SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, SDN 5 Ungaran, SDN 2
Langensari, MI Muhammadiyah Tanjung Sari, SMPN 3 Batang dan SMAN 1
Ngemplak Boyolali. (sen)