Page 18 - 140619_Transformasi Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan
P. 18
Judul : BPOM Perkuat Kelembagaan Agar Berdampak Kesehatan
Masyarakat
Nama Media : lintasbisnis.com
Tanggal : 14 Juni 2019
Page/URL : https://lintasbisnis.com/index.php/2019/06/14/bpom-perkuat-
kelembagaan-agar-berdampak-kesehatan-masyarakat
Tipe Media : Online
Lintas Bisnis.com Jakarta –
Badan Pengawas Obat
Makanan (BPOM)
mendorong penguatan
kelembagaannya dengan
penyesuaian perubahan
struktur organisasi yang
berdampak langsung
terhadap kesehatan
masyarakat. Dengan
terbitnya Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor
80 Tahun 2017 tentang
Badan Pengawas Obat dan
Makanan menuntut Badan
POM untuk segera
memperkuat lembaganya.
Kepala BPOM RI, Penny K.
Lukito menegaskan, pentingnya tugas Badan POM karena menyangkut multi sektor yaitu
aspek kesehatan, sosial/kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan/ketertiban masyarakat.
Badan POM membangun visi obat dan makanan aman meningkatkan kesehatan masyarakat
dan daya saing bangsa.
Visi ini dicapai dengan (1) memfasilitasi pengembangan industri obat dan makanan dengan
keberpihakan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); (2) memperkuat fungsi
pengawasan untuk memastikan obat dan makanan sampai ke masyarakat terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu.
Badan POM juga (3) memperkuat kemitraan dengan lintas sektor, lintas kepemerintahan,
akademisi, masyarakat, media, dan peran serta masyarakat dalam pengawasan obat dan
makanan; serta (4) meningkatkan kelembagaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
pengawasan obat dan makanan, tidak hanya di Badan POM tetapi juga lintas sektor dan lintas
kepemerintahan.
“Sesuai dengan visi dan misi Badan POM tersebut, strategi pengawasan semakin diperkuat
terutama dalam penegakan hukum di bidang obat dan makanan sebagai upaya melawan
kejahatan kemanusiaan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari produk yang berisiko
terhadap kesehatan,” jelas Kepala Penny dalam Halal bi Halal di kantornya, Jumat
(14/6/2019).
Namun, untuk itu Badan POM juga memberikan bimbingan dan pembinaan untuk
meningkatkan kapasitas pelaku usaha obat dan makanan, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) agar dapat memenuhi ketentuan dan berdaya saing nasional maupun