Page 16 - 140619_Transformasi Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan
P. 16
pejabat struktural untuk memperkuat kinerja pengawasan agar terwujud obat dan makanan
aman
meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa. Pejabat yang dilantik
merupakan SDM pilihan yang berpotensi untuk dapat mendukung pencapaian tujuan Badan
POM. Promosi dan mutasi pejabat struktural merupakan bagian dari pembangunan
kepemimpinan dalam organisasi. Posisi dan jabatan baru juga memberikan tantangan untuk
mengasah kapasitas kepemimpinan. Optimalisasi potensi dan kinerja sumber daya
kepemimpinan ini menjadi langkah penting dalam
pencapaian tujuan organisasi.
“Badan POM memiliki peran penting dalam pembangunan nasional melalui perlindungan
masyarakat dari obat dan makanan yang tidak aman, terutama bagi generasi penerus
bangsa. Karena itu, setiap pejabat Badan POM hams benar-benar memahami perannva
sebagai pelayan masyarakat," ungkap Penny K. Lukito. "Semua yang dilakukan Badan POM
ditujukan untuk kepentingan rakyat lndonesia. Jadi pejabat Badan POM harus cermat dan
mampu membedakan serta mengambil langkah yang tepat dengan professional dalam
melakukan tugas dan fungsinya dalam pengawasan dan pemndakan. Membedakan perkara
yang harus ditindak lanjuti dengan pembinaan dan bimbingan, atau perkara kejahatan yang
harus ditindak tegas dan profesional,"
Kepala Badan POM menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah [PP] Nomor
30 Tahun 2019 nentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil, setiap Pegawai Negeri Sipil
[PNS) harus memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang disusun berdasarkan perjanjian
kinerja Unit yang dipimpinnya dengan output dipenuhinya target kinerja. Peiabat pimpinan
tinggi, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional yang tidak memenuhi target kinerja dapat
dikenakan sanksi administrasi sampai dengan pemberhentian, demikian bunyi Pasal 56 PP
tersebut.
Karena itu, Kepala Badan POM mengajak seluruh jajaran untuk menjadi pemimpin teladan
yang berintegritas serta berani mengambil risiko untuk kebenaran dan kebaikan bangsa.
“Lakukan perubahan untuk membangun sistem menjadi lebih efisien, efektif, dan memberikan
pelayanan publik terbaik, dengan bekerja profesional, proaktif, inovatif, dan terbuka, sesuai
dengan visi dan misi yang terus dibangun di Badan POM,” pesan Penny K Lukito. jangan
menjadi PNS yang pasif. Mari laksanakan arahan Presiden Republik Indonesia dengan