Page 49 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 49
Judul : Indonesia Siap Produksi Vaksin Covid-19 dengan Metode mRNA
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 9 September 2021
Halaman/URL:https://lifestyle.sindonews.com/read/536226/155/indonesia-siap-
produksi-vaksin-covid-19-dengan-metode-mrna-1631178560
Tipe Media : Online
JAKARTA - Indonesia kini tengah
bersiap membuat vaksin Covid-19
platform mRNA, serupa dengan Pfizer, di
Indonesia. Kerjasama pun sudah
dilakukan antara pemerintah dengan PT
Etana Biotechnologies Indonesia.
Sebelumnya pemerintah terus
menggenjot pembuatan vaksin Merah
Putih.Ya, vaksin Merah Putih terus
dikerjakan hingga sekarang.
Perkembangannya pun terbilang baik, salah satunya bahkan sudah memasuki uji
klinis tahap 2.
Upaya itu dilakukan untuk memastikan tercukupinya stok vaksin Covid-19 adalah
upaya yang terus dilakukan pemerintah. Jumlah cakupan vaksinasi yang tinggi
mengharuskan pemerintah melakukan segala cara, termasuk membuat vaksin
sendiri.
Menurut laporan resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kerja sama ini
juga melibatkan perusahaan asal China yaitu Yuxi Walvax Biotechnology. Bagaimana
detail pelaksanaannya?
"Roadmap penyiapan fasilitas produksi di PT Etana rencananya akan dilakukan
secara bertahap, yaitu dengan menyiapkan fasilitas fill and finish sebelum
mengembangkan fasilitas upstream dan downstream," menurut laporan BPOM yang
diterima MNC Portal, Kamis (9/9/2021).
Diterangkan juga dalam laporan tersebut bahwa PT Etana telah mendapatkan
persetujuan pelaksanaan uji klinik fase 3 yang akan melibatkan 3.000 subjek di
Indonesia dan 28.000 subjek secara global.
"Uji klinik di Indonesia akan dilaksanakan di center Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan dengan melibatkan delapan satellite site, yaitu Rumah Sakit Penyakit
Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Puskesmas Cilincing, Puskesmas Pulo Gadung,
Puskesmas Ciracas, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Cakung, Puskesmas
Kalideres, dan Puskesmas Kebayoran Lama," tulis laporan tersebut.
Kepala BPOM Penny K. Lukito menerangkan bahwa akses dan ketersediaan vaksin
Covid-19 menjadi hal krusial di masa pandemi ini. Namun, jumlah industri farmasi