Page 35 - OPEN HOUSE BADAN POM 2020
P. 35

Judul                 : Seluruh Perusahaan Besar Farmasi Akan Punya Sertifikat
                                      Pendistribusian Obat

               Nama Media            : Ekonomi.bisnis.com

               Tanggal               : 18 Februari 2020
               Halaman/URL           : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200218/257/1202919/seluruh-
                                     perusahaan-besar-farmasi-akan-punya-sertifikat-pendistribusian-
                                     obat

               Tipe Media            : Online

                                                         BPOM mencatat baru ada sekitar 2.081 PBF
                                                         atau  63,7  persen  dari  total  PBF  yang
                                                         mendapatkan  sertifikat  CDOB.  Selain  itu,
                                                         mayoritas PBF hanya tersebar di tiga wilayah
                                                         Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Selain di tiga
                                                         wilayah  itu  hanya  ada  5  persen  PBF  yang
                                                         tersebar di Indonesia.

                                                         BIsnis.com,  JAKARTA  -  Badan  Pengawas
                                                         Obat  dan  Makanan  (BPOM)  menargetkan
               seluruh perusahaan besar farmasi terkait distribusi obat yang baik pada tahun ini.


               Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif
               BPOM  Rita  Endang  mengatakan  saat  ini service  level  agreement (SLA)  dalam
               sertifikasi cara distribusi obat yang baik (CDOB) telah mencapai 95 persen.


               Dengan      kata    lain,   kecepatan    dan     ketepatan    layanan     BPOM      dalam
               sertifikasi CDOB sudah sangat efisien dan efektif.


               "Ada sekitar 20 persen lagi perusahaan besar farmasi [PBF] yang belum tersertifikasi
               [CDOB].  Ini  target  kami  supaya  akhir  2020  semua  PBF  bisa  tersertifikasi  [CDOB,
               tepatnya pada] kuartal IV/2020, sekitar bulan November. Bisa kami percepat," katanya
               kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).


               BPOM mencatat baru ada sekitar 2.081 PBF atau 63,7 persen dari total PBF yang
               mendapatkan  sertifikat  CDOB.  Selain  itu,  mayoritas  PBF  hanya  tersebar  di  tiga
               wilayah Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Selain di tiga wilayah itu hanya ada 5 persen
               PBF yang tersebar di Indonesia.

               Seperti  diketahui,  penerapan  standar  CDOB  bertujuan  untuk  mempertahankan
               konsistensi  mutu  obat  yang  diproduksi  oleh  Industri  Farmasi  sepanjang  jalur
               distribusinya sampai ke tangan konsumen sesuai dengan tujuan penggunaannya.

               Penerapan wajib CDOB secara konsisten juga dapat mengamankan jalur distribusi
               obat dari maraknya peredaran obat ilegal termasuk palsu, meminimalisir penyaluran
               obat ke sarana ilegal, penyimpangan distribusi obat lainnya, serta penyalahgunaan
               obat oleh masyarakat.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40