Page 41 - OPEN HOUSE BADAN POM 2020
P. 41

Judul                 : Ditanya Soal Vaksin Corona, BPOM Masih Tunggu
                                      Pengembangannya

               Nama Media            : 24berita.com

               Tanggal               : 18 Februari 2020
               Halaman/URL           : http://www.24berita.com/kesehatan/ditanya-soal-vaksin-corona-
                                     bpom-masih-tunggu-pengembangannya/299743-berita

               Tipe Media             : Online

                                                              Jakarta -  Tak  hanya  di  luar  negeri,
                                                              Indonesia  kabarnya      juga          akan
                                                              memproduksi vaksin untuk menangkal virus
                                                              corona jenis baru atau COVID-19. Namun,
                                                              hal  ini  masih  belum  bisa  di  pastikan
                                                              waktunya.

                                                              Disinggung  mengenai  vaksin,  Kepala
                                                              Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
               (BPOM) Penny K. Lukito, BPOM akan mengurus perizinannya agar bisa di edarkan di

               Indonesia. Tapi sampai sekarang pihaknya masih menunggu perkembangan.


               "Kita tunggu ya, karena masih di luar yg mengembangkan (vaksin/obat) . Jika nanti sudah
               ditransfer  ke  kita,  atau  kita  melakukan  pengembangan  riset  itu  sendiri,  BPOM  akan

               mendampingi dari awal," katanya.


               Penny mengatakan pihaknya akan memberikan jalur hijau atau cepat untuk mengurus
               perizinannya. Sehingga bisa lebih cepat juga beredar untuk digunakan masyarakat.


               "BPOM siap untuk menyediakan jalur hijau yang sangat hijau dan kami akan jadikan itu
               prioritas  pendampingan,  agar  bisa  selesai  dalam  waktu  yang  sesingkat-singkatnya,"

               ujarnya.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44