Page 120 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 120

Belum terpenuhinya kuota relawan bahkan menyita perhatian Gubernur Jawa Barat
                 Ridwan Kamil. Pekan lalu, dia mengatakan, pimpinan daerah mengajukan diri jadi
                 relawan vaksin.

                 “Jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka Forkominda (Forum
                 Komunikasi Pimpinan Daerah) pun akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin.
                 Sehingga  kalau  pimpinannya  juga  melakukan  Insya  Allah  rakyatnya  juga  akan
                 meyakini  proses  vaksin  ini  berjalan  dengan lancar,”  ungkapnya  dalam  konferensi
                 pers, Senin (3/8) sore.

                 Bio Farma Tingkatkan Kapasitas Produksi

                 Pengujian ini menggunakan vaksin produksi Sinovac, perusahaan bioteknologi asal
                 China, yang didatangkan ke Indonesia oleh PT Bio Farma. Tahap I dan II uji klinis
                 telah selesai di China dan dinyatakan berhasil.

                 Pada uji tahap III, sejumlah negara ikut melakukan pengujian termasuk Indonesia.
                 Ketika  tahap  ini  selesai  dan  berhasil,  Bio  Farma  akan  memproduksinya  secara
                 massal.

                 Direktur  Utama  Bio  Farma,  Honesti  Basyir,  mengatakan  pihaknya  tengah
                 meningkatkan kapasitas produksi dari 150 juta dosis jadi 250 juta dosis per tahun.
                 “Sehingga  artinya  pada  2021  kita  sudah  siap  untuk  kapasitas  sebanyak  250  juta
                 dosis per tahun. Untuk produksi vaksinnya tentunya kami menunggu uji klinis vaksin
                 ini yang selesai, katakanlah Januari,” terangnya usai kick off meeting uji klinis di FK
                 Unpad.

                 Mengingat  kredibilitas  Bio  Farma  sudah  diakui  WHO,  Honesti  optimis  dapat
                 memenuhi permintaan pemerintah Indonesia awal tahun depan. “Karena teknologi
                 produksi kita juga sudah cukup bagus. Tergantung sekarang program pemerintah
                 mau berapa yang dilakukan vaksinasi,” tandasnya.

                 Sembari menunggu uji klinis, Bio Farma tengah berkomunikasi dengan Komisi Fatwa
                 Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat–obatan dan
                 Kosmetika     (LPPOM)      MUI     untuk    menguji     kehalalan    vaksin    tersebut.
                 “Kami concern terhadap  aspek  kehalalan  ini  sehingga  dalam  riset  dan
                 pengembangan vaksin akan mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang non-
                 animal origin,” kata Honesti Basyir.

                 Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito
                 mengatakan akan mengawasi uji klinis ini dari aspek ilmiah dan etik. BPOM akan
                 mengacu  pada  Pedoman  Cara  Uji  Klinik  yang  Baik  (CUKB).  “Sebagai  regulator,
                 Badan  POM  berkomitmen  melakukan  pengawalan  sepanjang  siklus  perjalanan
                 vaksin  Covid-19  di  Indonesia.  Mulai  dari  tahap  uji  klinik,  pendaftaran  untuk
                 memperoleh  izin  edar,  produksi,  hingga  distribusi  nanti,”  tegasnya  dalam
                 kesempatan yang sama.
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125