Page 134 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 134
Judul : Uji Klinis Vaksin COVID-19 akan Dimulai 11 Agustus
Mendatang
Nama Media : medcom.id
Tanggal : 7 Agustus 2020
Halaman/URL : https://video.medcom.id/medcom-nasional/ObzM2jYN-uji-
klinis-vaksin-covid-19-akan-dimulai-11-agustus-mendatang
Tipe Media : Online
Universitas Padjadjaran (Unpad)
bersama PT Bio Farma, Badan POM,
dan Balitbangkes mulai melakukan uji
klinis vaksin covid-19 pada Selasa, 11
Agustus mendatang. Proses uji klinis
akan dilakukan di Rumah Sakit
Pendidikan Unpad, Kampus Unpad
Dipati Ukur, serta empat Puskesmas di
Kota Bandung.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Unpad Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis
dilakukan maksimal 20 orang per hari di setiap lokasi pengujian. Hal ini dilakukan
untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemi covid-19.
Sampai saat ini tercatat 800 calon relawan sudah mendaftar ke Unit Riset Klinis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin. Selain itu, sebanyak 350
orang dari lingkungan Unpad akan menjadi calon relawan uji klinis.
Sebelum melakukan uji klinis, tim riset Universitas Padjajaran (Unpad) untuk Uji
Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac gelar simulasi pelaksanaan uji klinis itu dengan
mendatangkan sejumlah relawan, Kamis, (6/8).
Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam
penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada
1.620 relawan. Dokter laboratorium riset uji vaksin dr Sunaryati Sudigdoadi
mengatakan ada lima tahap yang akan ditempuh oleh para calon relawan nantinya
saat proses uji kinis vaksin.
Secara teknis, selama masa penelitian, relawan atau subyek penelitian akan
beberapa kali datang ke lokasi pengujian. Kedatangan pertama dilakukan tiga hari
sebelum penyuntikkan. Pada fase pertama, subyek akan diperiksa untuk
menentukan apakah yang bersangkutan masuk sebagai sampel uji klinis atau tidak.
Usai dinyatakan layak, subyek mulai dilakukan penyuntikan. Selanjutnya, 14 hari
pascapenyuntikan pertama, subyek akan kembali dilakukan penyuntikan kedua.
Setelah itu, subyek akan dipantau kondisinya selama enam bulan ke depan.