Page 133 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 133
Ia memberi contoh vaksin Bio Farma yang diekspor ke 132 negara dan tidak
dipermasalahkan.
`Kalau ada mutasi itu sedikit tapi itu ter-cover oleh vaksin."
Pertandingan kecepatan
Sementara itu untuk aspek kecepatan, pemerintah mengatakan tak hanya cepat, uji
klinis vaksin harus dilakukan dengan benar dan bisa diproduksi dalam jumlah
memadai bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Jokowi, Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-
19 yang juga Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil mengatakan, presiden meminta
pihaknya menghasilkan vaksin dalam waktu tiga bulan.
Namun, Kusnandi mengatakan hal itu tak mungkin karena mereka `harus melakukan
dengan hati-hati dan dengan benar`
Selain bekerja sama dengan perusahaan China Sinovac untuk memproduksi vaksin
Covid-19, pemerintah mengatakan mereka menggandeng institusi dalam negeri
untuk `berlomba` menghasilkan vaksin.
Hal itu dijelaskan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku
Adisasmito, dalam konferensi pers Jumat (24/07).
Wiku mengatakan, selain Sinovac yang bekerja sama dengan BUMN Bio Farma, ada
konsorsium lain yang tengah berusaha menghasilkan vaksin virus corona.
Salah satunya, kata Wiku, adalah konsorsium Eijkman, Kemenristek Brin, dan Bio
Farma.
Ia juga menyebut ada rencana untuk menggandeng pihak swasta, yakni perusahaan
farmasi Kalbe Farma.
"Bahwa apapun kerjasamanya, produksinya dengan perusahaan dalam negeri. Ini
adalah suatu pertandingan kecepatan... Maka dari itu, siapa pun yang terbaik di
Indonesia mari kita berlomba dan menjalankan dengan baik.
"Mohon para pakar, para ahli, dan lembaga untuk infklusif. Mari kita gunakan sumber
daya nasional, keahlian yang ada di Indonesia dengan baik," kata Wiku.
Hingga Kamis (23/07), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai lebih
dari 93.000 dan 4.500 kematian.