Page 56 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 56

Judul                 : Alhamdulillah Aman, BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Obat-obatan Covid-19

               Nama Media            : wartaekonomi.co.id

               Tanggal               : 6 Oktober 2020

               Halaman/URL          : https://www.wartaekonomi.co.id/read307495/alhamdulillah-aman-bpom-
                                      terbitkan-izin-penggunaan-obat-obatan-covid-19

               Tipe Media            : Online



                                                             Badan        Pengawas         Obat       dan
                                                             Makanan (BPOM)  menyatakan  saat  ini
                                                             ada dua obat yang menunjukkan manfaat
                                                             menyembuhkan  pasien  Covid-19.  Kedua
                                                             obat  itu  adalah  Favipiravir  untuk  pasien
                                                             derajat ringan dan sedang yang dirawat di
                                                             rumah sakit serta Remdesivir untuk pasien
                                                             derajat berat yang dirawat di rumah sakit.

               BPOM pun telah menerbitkan izin penggunaan dalam kondisi darurat (Emergency Use
               Authorization/EUA)  Favipiravir  kepada  PT  Beta  Pharmacon  (Dexa  Group)  dengan
               merek  dagang  Avigan  dan  kepada  PT Kimia  Farma Tbk  yang  saat  ini  sudah
               memproduksi produk generik Favipiravir di Indonesia.

               Sedangkan, Remdesivir telah diberikan EUA sejak 19 September kepada PT Amarox
               Pharma Global, PT Indofarma, dan PT Dexa Medica.

               Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan EUA merupakan persetujuan penggunaan
               obat atau vaksin saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, dalam hal ini pandemi
               Covid-19.

               Penerbitan EUA diharapkan dapat mempercepat akses obat-obatan yang dibutuhkan
               dalam  penanganan  Covid-19  oleh  para  dokter  sehingga  mempunyai  pilihan
               pengobatan yang sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinis.

               "Tersedianya obat-obat tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan
               dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 yang menjadi target pemerintah
               dalam percepatan penanganan Covid-19," kata dia di Jakarta, Senin (5/10/2020).

               Terhadap  produk  yang  telah  mendapatkan  EUA,  BPOM,  tegas  Penny,  terus
               mengawasi penyaluran dan peredarannya mulai dari industri farmasi, pedagang besar
               farmasi,  dan  sarana  pelayanan  kefarmasian.  Ia  menegaskan  pengawasan  dapat
               dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi dan distribusi obat
               yang disampaikan kepada BPOM.
               "Selain  itu,  BPOM  juga  mewajibkan  industri  farmasi  selaku  pemilik  EUA  untuk
               menjamin mutu obat, melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan
               keamanan obat, serta melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan
               efek samping obat yang harus disampaikan kepada BPOM," ucapnya.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61