Page 60 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 60

Judul                 : BPOM Beri Izin Edar Darurat Obat COVID-19 Favipiravir

               Nama Media            : viva.co.id

               Tanggal               : 6 Oktober 2020

               Halaman/URL          : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1309121-bpom-beri-
                                      izin-edar-darurat-obat-covid-19-favipiravir

               Tipe Media            : Online



                                                          Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan
                                                          atau BPOM RI  kembali  memberi  izin  edar
                                                          pada  obat  COVID-19  bernama Favipiravir.
                                                          Izin  edar  tersebut  dalam  bentuk  darurat
                                                          sehingga  hanya  didistribusikan  ke  rumah
                                                          sakit yang menangani pasien COVID-19.

                                                          Saat ini telah ditemukan beberapa obat yang
                                                          terbukti  melalui  uji  klinik  menunjukkan
               manfaatnya dalam menyembuhkan pasien virus corona, yaitu Favipiravir untuk pasien
               derajat ringan dan sedang yang dirawat di rumah sakit.
               Sejak 3 September 2020, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan dalam kondisi
               darurat (Emergency Use Authorization/EUA) Favipiravir kepada Industri Farmasi PT.
               Beta Pharmacon (Dexa Group) dengan merek dagang Avigan dan kepada PT. Kimia
               Farma Tbk. yang saat ini sudah memproduksi produk generik Favipiravir di Indonesia.

               Sementara, obat Remdesivir untuk pasien derajat berat yang dirawat di rumah sakit
               juga telah diberikan EUA sejak tanggal 19 September kepada Industri Farmasi PT.
               Amarox Pharma Global, PT. Indofarma, dan PT. Dexa Medica.

               EUA  merupakan  persetujuan  penggunaan  obat  atau  vaksin  saat  kondisi  darurat
               kesehatan  masyarakat,  dalam   hal  ini  pandemi  COVID-19.  Terhadap  produk  yang
               telah mendapatkan EUA, Badan POM terus melakukan pengawasan penyaluran dan
               peredaran sejak dari industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana pelayanan
               kefarmasian.
               "Penerbitan EUA diharapkan  dapat memberikan  percepatan akses  obat-obat  yang
               dibutuhkan  dalam  penanganan  COVID-19  oleh  para  dokter  sehingga  mempunyai
               pilihan pengobatan yang sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinik,” ucap
               Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, dikutip dari keterangan tertulis BPOM Selasa,
               6 Oktober 2020.

               “Dengan  tersedianya  obat-obat  tersebut  diharapkan  dapat  meningkatkan  angka
               kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien COVID-19 yang menjadi target
               pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19," lanjutnya.

               Lebih  lanjut,  pengawasan  dapat  dilakukan  melalui  evaluasi  pelaporan  realisasi
               importasi, produksi dan distribusi obat yang disampaikan kepada BPOM.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65