Page 59 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 59
Bagi produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM mengatakan bahwa mereka terus
melakukan pengawasan penyaluran dan peredaran sejak dari industri farmasi,
pedagang besar farmasi, dan sarana layanan kefarmasian.
Mereka juga mewajibkan industri farmasi pemilik EUA untuk menjamin mutu obat,
melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan keamanan obat, serta
melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan efek samping obat
yang harus disampaikan kepada BPOM.
Farmakovigilans merupakan kegiatan pemantauan dan pelaporan kejadian tidak
diinginkan dan/atau efek samping obat pada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan
lain di fasilitas layanan kesehatan.
Apabila terdapat peningkatan frekuensi efek samping, maka BPOM dapat melakukan
tindak lanjut dengan memberikan komunikasi risiko dan pencabutan EUA untuk
meningkatkan kehati-hatian dalam penggunaan dan perlindungan kesehatan
masyarakat.
"Semoga para dokter dan tenaga kesehatan lain bekerja sama untuk berpartisipasi
aktif dalam pemantauan terhadap khasiat dan keamanan melalui kegiatan
Farmakovigilans," kata Penny.