Page 82 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 82

Judul                 : BPOM Terbitkan Ijin Obat Covid-19, Ini Perbedaan Remdesivir
                                       dan Favipiravir, Hanya untuk Darurat

               Nama Media            : tribunnews.com
               Tanggal               : 10 Oktober 2020

               Halaman/URL           : https://jabar.tribunnews.com/2020/10/07/bpom-terbitkan-ijin-
                                     obat-covid-19-ini-perbedaan-remdesivir-dan-favipiravir-hanya-
                                     untuk-darurat

               Tipe Media            : Online



                                                           Saat  ini  telah  ditemukan  beberapa  obat
                                                           yang terbukti melalui uji klinik menunjukkan
                                                           kemanfaatannya  dalam  menyembuhkan
                                                           pasien COVID-19.

                                                           Kedua        obat Covid-19 ini        berbeda
                                                           peruntukannya,  Favipiravir untuk       pasien
                                                           derajat ringan dan sedang yang dirawat di
                                                           rumah  sakit  sedangkan Remdesivir untuk
               pasien derajat berat yang dirawat di rumah sakit.

               Sejak  3  September  2020  Badan  POM  telah  terbitkan  izin  obat  Covid-19  untuk
               penggunaan dalam kondisi darurat (Emergency Use Authorization/EUA) Favipiravir
               kepada Industri Farmasi PT. Beta Pharmacon (Dexa Group) dengan merek dagang
               Avigan®  dan  kepada  PT.  Kimia  Farma  Tbk.  yang  saat  ini  sudah  memproduksi
               produk generik Favipiravir di Indonesia.
               Sedangkan  untuk   Remdesivir,  telah  diberikan  EUA  sejak  tanggal  19  September
               kepada Industri Farmasi PT. Amarox Pharma Global, PT. Indofarma, dan PT. Dexa
               Medica.

               EUA  merupakan  persetujuan  penggunaan  obat  atau  vaksin  saat  kondisi  darurat
               kesehatan masyarakat, dalam  hal ini pandemi COVID-19.

               Terhadap  produk  yang  telah  mendapatkan  EUA,  Badan  POM  terus  melakukan
               pengawasan penyaluran dan peredaran sejak dari industri farmasi, pedagang besar
               farmasi, dan sarana pelayanan kefarmasian.

               Pengawasan  dapat  dilakukan  melalui  evaluasi  pelaporan  realisasi  importasi,
               produksi dan distribusi obat yang disampaikan kepada Badan POM.

               Selain itu, Badan POM juga mewajibkan industri farmasi selaku pemilik EUA untuk
               menjamin  mutu  obat,  melakukan  uji  klinik  di  Indonesia  untuk  memastikan  khasiat
               dan  keamanan  obat,  serta  melakukan  farmakovigilans  melalui  pemantauan  dan
               pelaporan efek samping obat yang harus disampaikan kepada Badan POM.

               Hal-hal  tersebut  merupakan  upaya  Badan  POM  dalam  melindungi  masyarakat
               berupa pemastian keamanan, khasiat, dan mutu obat yang beredar.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87