Page 84 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 84

memenuhi  persyaratan  mutu  produk,  melalui  sertifikasi  CPOB  (Cara  Pembuatan
               Obat  yang  Baik)  sarana  produksi bulk vaksin  di  China  dan  proses filling  finished
               product di PT. Bio Farma.

               Mengingat  vaksin  yang  dibutuhkan  untuk  memenuhi  kebutuhan  masyarakat
               Indonesia berjumlah besar, perlu dilakukan pencarian sumber-sumber vaksin yang
               lain.

               Salah satunya adalah sumber vaksin dari Sinopharm – G-42 Abu Dhabi, yang saat
               ini sedang berlangsung uji klinik fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA).

               Saat ini uji klinik fase III tengah berlangsung di UEA dengan target subjek 22.000
               dan selesai pada akhir bulan Oktober 2020.
               Indonesia  melalui  PT.  Kimia  Farma  sebagai  salah  satu  BUMN  Farmasi  yang
               bekerjasama dengan G42, perusahaan multi nasional di UEA akan mendapat suplai
               vaksin tersebut.

               "Badan  POM  telah  melakukan  kerjasama  dengan  Otoritas  Obat  di  UEA  untuk
               melakukan evaluasi bersama agar proses persetujuan penggunaan saat emergensi
               (EUA) dapat diberikan segera,” katanya.
               Selain kedua vaksin yang telah mencapai uji klinik fase III tersebut di atas, terdapat
               juga  pengembangan  vaksin  yang  dilakukan  oleh  PT.  Kalbe  Farma  bekerja  sama
               dengan Genexine Korea Selatan.

               Uji  Klinik fase I  dan fase  IIA  sedang  berlangsung  di Korea  Selatan  dengan  target
               selesai Oktober 2020.

               Selanjutnya  direncanakan  akan  dilakukan  uji  klinik  fase  II  dan  III  di  Indonesia,
               dengan target keseluruhan selesai pada bulan Desember 2021.
               Untuk  kemandirian  vaksin  di  Indonesia,  Kementerian  Riset  dan  Teknologi
               membentuk Konsorsium Pengembangan Vaksin Merah Putih.

               Konsorsium  ini  diperkuat  dengan  Keputusan  Presiden  RI  No.  18  Tahun  2020
               Tentang  Tim  Nasional  Percepatan  Pengembangan  Vaksin Corona  Virus
               Disease 2019 (COVID-19).

               Saat  ini  sedang  dalam  tahap  pengembangan  bibit  vaksin  dari  isolasi  virus  pasien
               COVID-19  Indonesia  sampai  prototipe  vaksin  yang  dilakukan  di  Lembaga  Biologi
               Molekuler Eijkman.

               Selanjutnya akan dilakukan perbanyakan dan pemurnian menjadi bulk vaksin yang
               akan diformulasi untuk skala laboratorium di Industri Farmasi yang akan digunakan
               pada uji pre klinik dan uji klinik.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89