Page 32 - indikator pendidikan
P. 32

Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan


                    Di  Indonesia,  pada  tahun  anggaran  2015,  total  belanja  berjalan  publik  untuk
                    pendidikan  pada  tahun  2015  adalah  Rp409,4    triliun,  dan  tunjangan  profesi  guru
                    adalah Rp70.252.670 juta.

                     Indikator ini mengukur pangsa gaji guru dalam belanja berjalan publik untuk pendidikan,
                     dalam kaitannya dengan pengeluaran untuk administrasi, bahan ajar, beasiswa, dan lain-
                     lain.
                     Perhitungan:

                                     belanja berjalan publik yang ditujukan untuk gaji guru
                                                  pada sebuah tahun buku
                                                                                         x 100
                                      total belanja berjalan publik untuk pendidikan untuk
                                                   tahun buku yang sama

                     Sumber  data:  Laporan  keuangan  tahunan  yang  disiapkan  oleh  Kementerian  Keuangan;
                     laporan Neraca Nasional oleh Kantor Statistik Pusat dan laporan keuangan dari berbagai
                     departemen pemerintah yang terlibat dalam kegiatan pendidikan terutama Kementerian
                     Pendidikan.

                  Indikator  ini  dapat  dipisahkan  berdasarkan  tingkat  pendidikan  dan  berdasarkan  tingkat
                  administrasi (pemerintah pusat, pemerintah daerah).

                  Tingginya  persentase  belanja  berjalan  publik  yang  ditujukan  untuk  gaji  guru  menunjukkan
                  dominannya  pengeluaran  kompensasi  guru  sehingga  dapat  merugikan  bagi  pengeluaran
                  untuk administrasi, bahan ajar, beasiswa, dan lain-lain.

                  Dalam  banyak  kasus,  data  mengenai  total  belanja  berjalan  publik  untuk  pendidikan  hanya
                  berasal  dari  Kementerian  Pendidikan,  tanpa  menyertakan  kementerian-kementerian  lain

                  yang menghabiskan sebagian dari anggaran mereka untuk kegiatan pendidikan. Terkadang
                  sulit  untuk  mengetahui  total  pangsa  gaji  tenaga  kependidikan  yang  membagi  jam  kerja
                  mereka antara mengajar dan tugas-tugas lainnya.
                  Anggaran  pendidikan  di  Indonesia  merupakan  satu  hal  yang  rumit,  karena  anggaran

                  pendidikan  tersebar  di  berbagai  level  pemerintahan  mulai  dari  pusat,  provinsi,  hingga
                  kabupaten/kota.  Hal  itu  disebabkan  di  Indonesia  pendidikan  merupakan  salah  satu  bidang
                  yang  didesentralisasikan.  Namun  demikian,  satuan  pendidikan  yang  dikelola  oleh
                  Kementerian  Agama  seperti  Raudatul  Athfal  (RA),  Madrasah  Ibtidaiyah  (MI),  Madarasah
                  Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Perguruan Tinggi Agama (PTA) masih dikelola
                  oleh Kementerian Agama. Anggaran pendidikan di pusat ada pada Kementerian Pendidikan
                  dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
                  dan  sekitar  16  kementerian  lain  selain  tiga  kementerian  tersebut.  Anggaran  pendidikan  di
                  daerah dari dalam APBN dialokasikan dalam dana transfer daerah dalam bentuk, antara lain,

                  sebagian kecil dari DBH (Dana Bagi Hasil), Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan, sebagian
                  Dana  Alokasi  Umum  (DAU),  Tunjangan  Profesi  Guru,  Dana  Insentif  Daerah,  dan  Bantuan
                  Operasional Sekolah (BOS). Bukan hal mudah menghitung anggaran untuk gaji guru secara





               118                                             Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar
   27   28   29   30   31   32   33   34