Page 129 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 129
114
lainya sebelum mendirikan bangunan. Bahan-bahan itu disediakan oleh
orang yang menduduki rumah secara berangsur-angsur sesuai dengan
kebutuhan selama membangun. Biasanya pada tahap-tahap pertama
harus sudah dihitung olch tukang bas tentang berapa jumlah tiang dan
jumlah kayu-kayu yang diperlukan untuk "pamikul". "pananggeuy".
"pangheret" dan "tatapakan".
Tukang bas dalam membuat rancangan ini dibantu oleh pembantu
pembantunya antara lain tukang kayu. untuk mengukur panjang dan
Iebar bangunan di atas tanah yang akan dijadikan sebagai tempat
membangun rumah. Hasil kerja tukang bas ini harus disesuaikan pula
dengan tata cara mendirikan bangunan yang diketahui oleh orang
orang tua (sesepuh). gunanya untuk menentukan arah hadap rumah
yang akan dibangun.
4.7.2 Tenaga Ahli
Yang d imaksud tenaga ah I i dalam mem bangun rumah ialah orang
yang langsung mengerjakan pekerjaan mendirikan bangunan. Tenaga
ah I i yang menget�jakan pend irian d i Buge I. d i sebut "tukang bas".
Dialah orang yang merancang sekal igus melaksanakan hasi I
rancangannya. Di daerah Cirebon. "tukang kayu". "tukang batu"
(tembok) sudah termasuk sebagai tenaga ahli. Biasanya "tukang kayu"
yang bertindak sebagai tenaga ahli. dibantu oleh tukang batu.
Tukang bas atau tukang kayu itu memiliki pengetahuan dan
keterampilan sendiri dalam memilih kayu yang baik. memotong dan
memperhalus kayu-kayu untuk di pasang pada bagian-bagian tet1entu
dari bangunan yang akan didirikan. Kayu-kayu yang baik dipilih untuk
tiang, pam ikul. pangheret, pananggeuy, tihang adeg dan suhunan.
Sebab bagian ini sangat penting peranannya dalam menahan bangunan.
Tukang bas atau tukang kayu memiliki pula pengetahuan dan
keterampilan dalam menentukan tahap-tahap mendirikan bangunan
dan waktu-waktu yang baik untuk mengadakan upacara-upacara
seperti "ngalelemah". "ngadek kai", "ngadegkeun suhunan" atau