Page 125 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 125
llO
Tahap kel i ma, memasang rancak-rancak dengan bagian-bagian
yang telah disiapkan sebelumnya. Dimulai dengan dua rancak yakni
rancak sisi kiri dan rancak sisi kanan. Kedua rancak tersebut sama
bentuk dan ukurannya masing-masing dengan tiga batang tihang (saka)
dan satu "panglayu" bawah (pananggeuy). "Pananggeuy" terpasang
memanjang. menembus lubang-lubang saka yang terletak di
pertengahan rancak, ujung-ujungnya menembus kedua lubang tihang
(saka) di tiap sisi.
Pada tahap keenam masing-masing rancak ditegakkan di atas tiga
buah batu umpak dengan bantuan "dogong" (pancang). Kemudian
batang-batang "paneer" dipasang dengan memasukkan ujung
pupurusnya ke lubang tihang menembus "pupurus pananggeuy",
"pupurus paneer" tengah menembus pula batang tihang, sekaligus
menembus "pananggeuy" yang sudah berada dalam lubang tihang
tengah. Selanjutnya dipasang batang-batang pangheret dengan
memasukkan ujung pupurus tihang ke dalam lubang-lubang pada
uj ung-u j ung pangheret.
Tahap ketujuh. kedua panglayu dari masing-masing sisi bale
dipasangkan dengan cara yang berbeda dengan pemasangan
"pangheret" yang ditembus pupurus tihang. melainkan memanjang
ditepi-tepi pangheret sebelah atas. Kedudukan "panglayu" dan
"pangheret" dilakukan dengan menempelkan lekukan atau cowakan
masing-masing secara tepat.
Tahap kedelapan. memasang "adeg" dengan batang suhunan yang
dijadikan satu rancak. Satang suhunan pada tempat-tempat tertentu
dilubangi yakni dua titik di ujung dan satu titik di tengah. Ketiga
lubang dari batang suhunan itu kemudian dimasukkan ketiga pupurus
tihang adeg. hingga terbentuklah satu rancak suhunan. Setelah rancak
suhunan itu terpasang diangkatlah kemudian rancak itu ke atas rangkai
bale lebu. Semua pupurus pada ujung bawah tiang adeg dimasukkan
ke dalam lubang-lubang di tengah-tengah ketiga batang pangheret.
sampai ketiga batang adeg berdiri di atas pangheret-pangheret.
Tahap kesembilan adalah pemasangan usuk-usuk (layeus)
sepanjang batang suhunan melewati bagian atas kedua batang
panglayu (panglari). Masing-masing pasangan usuk diatur dalam
posisi sejajar. batang-batang usuk sehingga duduknya mengapit batang