Page 150 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 150
135
5.5 Kaligrafl
5.5.1 Nama
Beberapa nama ragarn hias pola kaligrafi dihubungkan dengan
nama-nama binatang. wayang dan bangunan serta tul isannya ialah
kuda. ganesha (disebut juga srabad). babi. mesjid. togong. batar·a guru.
macan, sernar.
5.5.2 Bentuk
Ukiran kayu termasuk kaligrafi dengan ayat-ayat suci AI-Qur'an
sering rnengarnbil bentuk wayang, rnisalnya togog dan semar.
Sebenarnya ada dua macarn lukisan kaligrafi di Jawa Barat. Yang
pertarna ialah kaligrafi yang rnenggarnbarkan tokoh-tokoh
pewayangan, dan kedua ialah kaligrafi yang mengambil ayat-ayat suci
Al-Qur'an dalam bentuk hewan dan tokoh-tokoh pewayangan (disebut
kaligrafi Arab).
Ayat-ayat suci AI-Qur'an yang sering dipakai ialah sebagian dari
ayat Kursi, Shalawat Nabi dan Syahadat.
5.5.3 Warna
Untuk lukisan kaligrafi dari bahan kayu, ukiran kaligrafi tidak
perlu diberi warna apapun, cukup dengan mengikuti warna asli dari
bahan yang digunakan. Sebab kaligrafi mengambil bahan dari kayu.
warna itu adalah warna coklat yang mengkilat karena gosokan
gosokan pada waktu membuat. Ukiran kaligrafi dari kaca, mengambil
\varna pada umumnya warna brom (Kuning keemas-emasan) untuk
tulisan Arab dan \\arna-'vvarna lain untuk hewan atau tokoh
pewayangan.
5.5.4 Cara Membuat
Ukiran kaligrafi pada kayu, dibuat dengan mengambil sebatang
kayu yang pipih cukup Iebar dengan ukuran tidak kurang dari 60x30
Cm. Setelah muka kayu yang akan dijadikan bidang ukiran diratakan
dan diperhalus. dibuatlah pola (rencana) gambar dengan tehnik yang
sama dengan tehnik dengan membuat ukiran pada kayu seperti telah
dike mukakan eli atas. Ukiran kaligrafi selalu merupakan ukiran dengan
gaya relief. Tebal tipisnya ukiran pada ukiran jenis ini tidak sama.