Page 60 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 60

45


                            3.1.3.12  "Pananggeuy"  yakni  kayu  bagian  ba\\ah  rumah  yang
                                    menghubungkan  tiang  dengan  tiang.  tempat  dudukan
                                    darurung  dan  palupuh.  fungsin)a  untuh.   mcnahan  papan
                                    "I i ncar  dan  ti hang"  sasaka.
                           3.1.3.13  "Linear".  yakni  bagian  rumah )ang gunanya  untuk menjepit
                                    dinding di  sekeliling bagian bm\ah rumah,  Linear ini terbuat
                                    clari bambu bilah atau dari kayu pipih setebal  I  Cm dan tebal
                                    .f-5  Cm.
                           3.1 .3.1-l  "Darurung",  terbuat  dari  bambu  bulat  (utuh)  atau  kayu.
                                    gunanya  untuk  menahan  tatahan  palupuh.   Di  bagian  atas
                                    bangunan  ada  pula  "darurung  para"  tem pat  men em pe I kan
                                    lalangit  "atau  paparaan"  yang  kadangkala disebut  "dolos".
                           3.1.3.15  "Paneer".  merupakan  darurung  yang  dipasang  sebagai
                                    pinggir (sisi)  badan rumah.  berfungsi  untuk menahan tihang
                                    dan  dinding.  Bagian  ini  terbuat  dari  kayu  balok berukuran
                                    hampir  sama  dengan  ukuran  pananggeuy.

                           3. I .3. 16  "Saroja" yang d isebut juga  "garde",  terbuat dari papan-papan
                                    kayu  yang  disusun  dalam  posisi  tegak dengan  jarak  tertentu
                                    antara  papan-papan  itu.  Papan-papan  itu  dibuat  sedemikian
                                    rupa  sehingga  menyerupai  hiasan-hiasan  sebagai  pengganti
                                    dinding.
                           3.1.3.17  "Balandar",  balok  yang  terbentuk  segi  empat,  dipasang  eli
                                   atas kuda-kuda.  melintang  sejajar  dengan suhunan.  fungsinya
                                   untuk  menahan  usuk  pada  rangka  atap.
                           3.1.3.18  "Kuda-kuda",  yakni  balok  kayu  yang  dipasang  miring  yang
                                   menghubungkan  tihang  adeg  dengan  pemikul.  fungsinya
                                   untuk  menahan  rangka  atap  dan  suhunan,  tempat  dudukan
                                   balandar.

                           3.1.3.19  "Usuk". yakni tempat menempelnya "ereng". dan atap rumah,
                                   dibuat  dari  bambu  bulat  (utuh).  Disebut  juga  "layeus".

                           3.1.3.20  "Ereng".  yakni  bagian  untuk  menahan  genting,  dibuat  dari
                                   ba1i1bu yang dibelah dan dibersihkan dipasang sejajar dengan
                                   pamikul.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65