Page 11 - e-modul bab 10 PAI
P. 11

Islam  memandang  bahwa  mencintai  tanah  air  adalah  suatu
                   tindakan yang baik. Di antara bukti ajaran Islam tentang cinta tanah
                   air adalah sikap Rasulullah SAW terhadap tanah kelahirannya. Ketika
                   akan  berhijrah  ke  Madinah  dan  meninggalkan  kota  kelahirannya,
                   Makkah, Rasulullah SAW bersabda:


                   ي اي  صي ايل  ريل           ي  :ل  ي  أيي     ي اي  ر   ي ٍ س   ي  ي ا ي د   ي  ي ور
                                                                       ِ
                                                    ِ
                   ي  ج خأي    ينأ     ي   وي، إي  حأوي،يد  ي  ي   طأي           :"     ي   وي


                                                                                                 ِ
                                                                                ِ
                                                                             ي"يك غي    ي  ي
                                                                                     ُ
                    Dari Abdullah bin Abbas RA Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh engkau adalah
                    bumi Allah yang paling baik, alangkah besarnya cintaku padamu (kota Makkah),
                    kalaulah bukan karena penduduknya mengusirku darimu, maka pasti aku tidak
                    akan pernah meninggalkanmu” (HR. Tirmidzi).

                          Sesampainya  di  Madinah,  beliau  berdoa  agar  diberikan  rasa
                   cinta pula terhadap Madinah:

                    “Ya  Allah,  cintakanlah  kota  Madinah  kepada  kami,  sebagaimana  engkau
                    mencintakan kota Makkah kepada kami, bahkan lebih” (H.R. Bukhari, Malik dan
                    Ahmad).

                          Pernyataan  di  atas  merupakan  sebuah  perwujudan  dari  rasa
                   cinta Rasulullah SAW terhadap tanah airnya. Negeri bagaikan rumah
                   yang  telah  memberikan  yang  terbaik  kepada  penghuninya.  Karena
                   itu,  sudah  selayaknya  bila  manusia  memakmurkan  bumi.ُ Allah
                   berfirman:
                                                                 ِ
                                                                  ي        اوي ِ ضرَ  اي   ِ ي ي   َ    َأ ي
                                                                    ُ
                                                                                           ُ َ
                                                                                                  َُ
                                                               َ ْ ََ َْْ َ
                                                                                 ْ َ
                                                                                          ْ
                     “Dia  telah  menciptakan  kamu  dari  bumi  (tanah)  dan  menjadikan  kamu
                    pemakmurnya” (Q.S. Hud:61).

                          Bukti lain bahwa cinta tanah air merupakan sunnah Rasulullah
                   yang  layak  diikuti  adalah  ketika  Rasulullah  SAW  berhijrah  ke
                   Madinah.  Sesampainya  di  Madinah,  Beliau  shalat  menghadap  ke
                   Baitul Maqdis, tetapi setelah enam belas bulan, beliau rindu kepada
                   Makkah  dan  Ka‟bah.  Beliau  sering  melihat  ke  langit  berdoa  dan
                   menunggu-nunggu  turunnya  wahyu  yang  memerintahkan  beliau

                   menghadap  ke  Baitullah  hingga  akhirnya  terkabul  (lihat  QS.  Al-
                   Baqarah:144).
                          Kecintaan  Rasulullah  kepada  tanah  air  (kota  Makkah)  diwu-
                   judkan  dalam  bentuk  islâh  atau  perbaikan  dalam  seluruh  tatanan
                   kehidupan  yang  diawali  dengan  perbaikan  akidah.  Cinta  tanah  air
                   tidak  hanya  dilakukan  oleh  Rasulullah,  tetapi  juga  dilakukan  oleh
                   Nabi Ibrahim AS. Islam mengajarkan umatnya untuk mengikuti jejak



                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15